Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Badan Tidak Lemas Saat Puasa, Dosen Unesa Sarankan Hal Ini

Kompas.com - 17/03/2024, 07:09 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Saat menjalankan ibadah puasa, tentu ada jam-jam tertentu badan terasa lemas.

Hal ini wajar terjadi karena seseorang yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan harus menahan makan dan minum selama beberapa jam. Namun ada cara yang bisa kamu lakukan agar badan tidak lemas saat berpuasa.

Lini Anisfatus Sholihah dosen Ilmu Gizi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengatakan, agar badan tidak lemas saat buka puasa atau sahur tetap memperhatikan pola dan asupan gizi yang sesuai kebutuhan.

Menjaga pola makan saat puasa yang dimaksud misalnya pada waktu berbuka puasa tidak langsung mengonsumsi makanan porsi berat. Karena itu bisa berdampak pada sistem pencernaan.

Baca juga: Ini Tips Diet Sehat dari Ahli Gizi UGM

Jaga gizi seimbang agar badan tidak lemas saat puasa

Dia menyarankan agar mengonsumsi makanan secara bertahap pada saat berbuka puasa. Mulai dari konsumsi mineral atau makanan mengandung cairan seperti air mineral, susu, sari buah, atau buah seperti kurma.

"Buka dengan porsi makanan berlebih itu tidak disarankan. Sebaiknya saat berbuka puasa makannya yang ringan-ringan dulu. Baru nanti setelah salat magrib baru mengonsumsi makanan berat," terang Lini seperti dikutip dari laman Unesa, Sabtu (16/3/2024).

Terkait porsi asupan gizi saat buka puasa maupun sahur memang setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, secara umum bisa dilihat dari beberapa kategori asupan yang harus dipenuhi.

Pertama, makanan pokok yang mengandung karbohidrat seperti nasi putih sebanyak setengah piring normal.

Bagi yang tidak makan nasi putih karena alasan tertentu, bisa menggunakan nasi merah, kentang, ubi, singkong, gandum, dan sebagainya.

Kedua, lauk pauk. Setengah piring selain diisi dengan makanan pokok, juga perlu diisi dengan lauk pauk yang setidaknya mengandung protein hewani dari ikan atau daging. Selain itu, protein nabati dari tahu, tempe dan kacang-kacangan.

Baca juga: Cek Uang Pangkal Kuliah D4 di Unesa dan 10 Jurusan Pilihannya

Tidak dianjurkan makan gorengan saat berbuka puasa

Ketiga, sayuran dan buah. Jika setengah piring terisi makanan pokok dan lauk pauk, setengah piring lagi diisi dengan sayur-sayuran dan buah. Terkait sayuran bisa dikonsumsi mentah, tumis, atau rebus sesuai selera.

"Untuk buah, pilih yang mudah seperti pisang yang kandungan kaliumnya dapat membantu menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh selama berpuasa," bebernya.

Dosen Unesa ini juga menyoroti kebiasaan banyak orang yang gemar makan gorengan saat berbuka puasa.

Menurutnya, makan gorengan saat berbuka puasa tidak dilarang. Tetapi sangat berisiko jika dikonsumsi secara terus menerus (rutin), terlebih dalam jumlah banyak.

Dampak puasa seharian, biasanya setelah tarawih muncul rasa lapar. Hal itu lumrah dan caranya bisa dengan mengonsumsi makanan ringan seperti camilan yang tidak mengandung lemak dan gula berlebih.

Baca juga: Beda Jurusan Teknologi Pangan dan Ilmu Gizi, Intip Prospek Kerjanya

Pola makan sehat dengan asupan gizi seimbang sangat penting bagi kesehatan. Pada momentum bulan puasa seperti ini, pola makan perlu diperhatikan agar tidak hanya menyehatkan, juga badan tidak cepat lemas.

"Asupan gizi seimbang merupakan merupakan konsep makan yang tidak hanya kenyang, tetapi kandungan gizi di dalamnya sesuai dengan kebutuhan tubuh yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, mineral, hingga vitamin," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com