Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rakorda 2024, LLDikti Wilayah III Perkuat Transformasi Pendidikan Tinggi Berdaya Saing Global

Kompas.com - 03/02/2024, 17:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tahun 2024 di Grand Chapel, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten, pada Kamis, 1 Februari 2024.

Tahun ini Rakorda LLDikti Wilayah III mengangkat tema besar "Transformasi Pendidikan Tinggi Menuju Rekognisi Global Dalam Implementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023" sebagai upaya meningkatkan kualitas dan peran pendidikan tinggi khususnya di DKI Jakarta.

“Ke depan kita harus terus berkolaborasi untuk merumuskan strategi yang dapat mengimplementasikan kebijakan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 secara efektif dan efisien," tegas Kepala LLDikti Wilayah III Prof. Toni Toharudin dalam sambutan.

Prof. Toni melanjutkan, tujuan dimaksud adalah mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang efektif, inklusif, dan adaptif sesuai dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Sehingga pendidikan tinggi dapat berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang berkelanjutan,” tambahnya.

Terkait tema, Prof. Toni juga menjelaskan, tema visioner ini harapannya dapat ditangkap oleh seluruh Perguruan Tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi guna bersaing di kancah internasional.

Dalam Rakorda 2024 ini, LLDikti Wilayah III mengundang Pimpinan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi, Pimpinan Perguruan Tinggi, dan Para Guru Besar Perguruan Tinggi, serta mitra di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta.

Penguatan Mutu Kualitas Perguruan Tinggi

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo berharap para akademisi pendidikan tinggi di bawah naungan LLDikti Wilayah III dapat memberikan masukan, gagasan, dan inovasi bagi pembangunan di DKI Jakarta.

Baca juga: Penguatan Kualitas Perguruan Tinggi Bisa Atasi Kesenjangan Dunia Kerja

"Untuk mencapai agenda besar menjadi kota global, DKI Jakarta membutuhkan gagasan-gagasan yang tak terbatas dari khalayak, termasuk dari akademisi, para pakar, dan praktisi pendidikan terkait tata kelola pemerintahan, sumber daya manusia, pengembangan kawasan. hingga penguatan bisnis dan inovasi, menjawab tantangan ekonomi, serta daya saing," harapnya.

 

Kepala LLDikti Wilayah III Prof. Toni Toharudin dalam sambutan Rakorda 2024 di Grand Chapel, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten, pada Kamis, 1 Februari 2024.DOK. KOMPASCOM/YOHANES ENGGAR Kepala LLDikti Wilayah III Prof. Toni Toharudin dalam sambutan Rakorda 2024 di Grand Chapel, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten, pada Kamis, 1 Februari 2024.

Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek Fuad Wiyono menyampaikan, transformasi pendidikan tinggi diharapkan dapat memperkuat kualitas perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi swasta.

"Standar nasional pendidikan tinggi bertransformasi menjadi lebih sederhana dan berfungsi menjadi kerangka atau frame work mutu pendidikan tinggi. Faktor keberhasilan yang harus kita bangun adalah; komitmen pimpinan, visi bersama atau service, pengembangan diri, pelibatan masyarakat pengguna layanan, strategi komunikasi, monitoring, serta evaluasi berkelanjutan," jelas Fuad Wiyono.

Dalam sesi panel pertama, Prof. Ari Purbayanto, Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyampaikan, “yang menjadi kesenjangan dari mutu perguruan tinggi dikarenakan tingkat pemahaman, kesadaran, dan tanggung jawab terhadap Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) masih rendah."

"Hal inilah yang harusnya dapat menjadi koreksi bagi masing-masing perguruan tinggi, karena untuk menuju rekognisi global perguruan tinggi dituntut untuk dapat meruncingkan tujuan dalam meningkatkan mutunya menjadi perguruan tinggi internasional dalam menyediakan SDM Unggul yang menjawab kebutuhan dunia," ujar Prof. Ari.

Direktur Sumber Daya, Sofwan Efendi, menyampaikan, dalam transformasi pendidikan tinggi dosen berperan penting dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Dosen bekerja secara produktif pada pencapaian VMT PT dengan beban administrasi yang relevan merupakan tujuan dari tata kelola sumber daya dosen.

Selain pengelolaan dosen, Prof. Faiz Syuaib, Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat juga memaparkan peran efektif perguruan tinggi dalam implementasi penelitian dan pengabdian masyarakat.

Pengabdian masyarakat perguruan tinggi menjadi salah satu pilar Pembangunan Indonesia 2045 yaitu Pembangunan Manusia dan Penguasaan Iptek melalui peningkatan sumbangan Iptek dalam pembangunan oleh perguruan tinggi.

Dalam kesempatan sama, Direktur Kelembagaan, Lukman menyampaikan Kelembagaan akan segera mengaktifkan penggunaan Sistem Automasi Akreditasi melalui aplikasi PEMUTU (Pemantauan, Evaluasi, dan Penjaminan Mutu PT).

Aplikasi ini dapat menjadi sistem peringatan dini untuk prodi yang akan berakhir akreditasinya (6 bulan).

Baca juga: Jokowi Minta Mendikbud Tambah Anggaran Riset di Perguruan Tinggi

Prof. Sri Suning Kusumawardani, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan melalui daring saat panel kedua menjelaskan strategi proses pembelajaran mulai dari lingkungan pembelajaran, fleksibilitas pendidikan, serta beban dan masa pembelajaran.

Komitmen Perguruan Tinggi Bebas dari Kekerasan Seksual

 

Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami dan Kepala Biro Hukum LPSK Sriyana dalam sesi panel lain menekankan pentingnya pembentukan satuan tugas PPKS di PTS guna menciptakan lingkungan aman dan bebas kekerasan seksual.

Dukungan LLDikti Wilayah III terlihat dalam komitmen untuk melibatkan 270 PTS, di mana 120 di antaranya telah membentuk satuan tugas PPKS.

Kegiatan ini juga mencerminkan pernyataan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bapak Nadiem Makarim, yang mengingatkan bahwa setiap kampus harus merdeka dari segala bentuk kekerasan.

Survei Ditjen Diktiristek, 2020, mencatat bahwa 77 persen dosen menyatakan kekerasan seksual terjadi di kampus, tetapi 63 persen dari mereka tidak melaporkan kasus yang diketahui kepada pihak kampus.

Fenomena ini dianggap sebagai gunung es yang berdampak pada mutu pendidikan tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, LLDikti Wilayah III memberikan sejumlah penghargaan kepada Perguruan Tinggi yang telah menunjukkan kinerja terbaik selama tahun 2023.

Terdapat 21 Kategori Penghargaan, 111 Plakat Penghargaan dan 144 Sertifikat Penghargaan diberikan kepada 159 Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDikti Wilayah III. 

Baca juga: 3 Jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2024, Siswa SMA Wajib Tahu

Selain memberikan penghargaan dalam Rakorda LL Dikti dilakukan juga peluncuran Aplikasi EL-KITE, EL-123, dan EL-JAYA dan meluncurkan Forum Kepemimpinan kolaborasi LLDikti Wilayah III dan LSPR sebagai Inovasi Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi.

Hal ini menjadi bentuk komitmen LLDikti Wilayah III dalam fasilitasi peningkatan mutu Pendidikan Tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com