Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Matana Yakini AI Jadi Inovasi untuk Kemajuan Masyarakat

Kompas.com - 18/12/2023, 19:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Matana bersama Universitas Pembangunan Jaya, Asian Society for Research in Engineering Sciences (ASRES), dan SCMR menyelenggarakan dua konferensi internasional pada 15-17 Desember 2023.

Konferensi ini saah satunya membahas Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan dan kehidupan berkelanjutan.

Konferensi ini ditujukan untuk memberikan manfaat kepada para akademisi dan profesional secara global.

Baca juga: Binus University Siapkan Lulusan AI yang Dibutuhkan Banyak Industri

Para peserta tidak hanya dilibatkan dalam publikasi penelitian, tetapi nantinya akan diundang untuk bergabung ke komite-komite konferensi mendatang yang akan diselenggarakan ASRES.

Ada beberapa topik yang diangkat dalam pertemuan global ini, seperti kecerdasan buatan dalam masalah sosial, social computing, budaya, dan lain sebagainya.

Wakil Rektor Bidang Operasional Universitas Matana, Dr. Lulu Setiawati mengatakan, pada ranah Intelligent Technologies, AI menjadi saksi bagaimana kecerdasan buatan, otomatisasi, dan machine learning berevolusi dengan cepat.

"Teknologi ini bukan sekadar alat, tapi yang sedang mengubah kehidupan kita. Konferensi ini adalah bentuk kesadaran akan pentingnya memahami dan memanfaatkan inovasi ini untuk kemajuan masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).

Rektor Universitas Matana, Franky Jamin menuturkan, saat ini dunia sedang menghadapi banyak tantangan yang berkaitan dengan kehidupan berkelanjutan (sustainability).

Hal ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai manusia untuk memelihara dan menciptakan nilai-nilai keberlanjutan masa kini tanpa mengorbankan kehidupan generasi yang akan datang.

Konferensi internasional ini merupakan forum bagi para peserta saling berbagi pengalaman, wawasan, dan kesempatan berkolaborasi untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan berkelanjutan (sustainable living) sebagai kebiasaan sehari-hari.

Baca juga: Cerita Nidya Bikin Aplikasi AI, Bisa Lulus Tanpa Skripsi dari Unair

Setelah pembukaan konferensi, berlangsung juga penandatanganan MoU antara Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Ilmu Sosial dan Fakultas Sains, Teknologi, dan Matematika Universitas Matana dengan ASRES.

Acara kemudian dilanjutkan dengan rangkaian konferensi, yaitu pemaparan hasil penelitian dari para pemakalah yang dibagi ke dalam dua kategori, yaitu bidang Intelligent Technologies (ICIT) dan bidang Social Sciences, Humanities and Culture (NPSHC).

Pada sesi pertama konferensi kategori bidang Intelligent Technologies (ICIT), menghadirkan keynote speaker Prof. Sunil Kumar dari San Diego State University, San Diego, CA, USA. Topik yang dibawakan adalah berdasarkan hasil penelitian yang berjudul "Advances in congestion-aware routing protocols for decentralized drone networks".

Konferensi Internasional ASRES sebelumnya telah diselenggarakan di berbagai negara. Di tahun ini, Universitas Matana yang berkesempatan menjadi tuan rumah dua konferensi internasional bergengsi ini.

Baca juga: Guru Besar UI Bahas Tantangan dan Peluang AI dalam Dunia Pendidikan

Lebih dari 70 perwakilan pemakalah dari berbagai negara turut ambil bagian, di antaranya Indonesia, Amerika, Jerman, Korea Selatan, Peru, India, dan Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com