Meski Sibuk Jadi Kapten Timnas, Asnawi Buktikan Lulus Kuliah S1

KOMPAS.com - Kapten tim nasional (timnas) Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar tetap memikirkan pendidikannya, meski sibuk sebagai pemain sepak bola profesional.

Hal itu terlihat dari hasil dirinya menyelesaikan pendidikan di Universitas Bosowa, Makassar, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Lulus dari Undip, Marshanda Gapai IPK 3,66

Dilansir dari laman Instagram pribadinya @asnawi_bhr, dia membagikan momen wisuda dan kelulusannya dari S1 Manajaemen Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa.

Meski lulus, dia tidak hadir dalam acara wisuda. Proses wisuda Asnawi digantikan oleh keluarganya.

Alasan dia tidak hadir, karena sedang membela klub asal Korea Selatan, Ansan Greeners.

"Chasing dreams. Terima kasih atas kesempatannya Universitas Bosowa dan Melinda Aksa," tulis Asnawi di akun Instagram pribadinya.

Asnawi sendiri masuk Universitas Bosowa pada 2018. Awalnya, dia diterima di Fakultas Hukum, tapi dia belakangan pindah untuk mengejar pendidikan di bidang ekonomi.

Universitas Bosowa wisuda 1.159 mahasiswa

Universitas Bosowa mewisuda 1.159 mahasiswa S1, S2, S3, dan Program Profesi pada acara wisuda ke-64 tahun akademik 2022/2023 yang berlangsung di Balai Sidang 45 Universitas Bosowa, pada Selasa (14/11/2023).

Rektor Universitas Bosowa, Prof. Batara Surya menyatakan kelulusan pada acara wisuda merupakan momentum penting bagi orangtua dan mahasiswa yang telah dilalui selama kuliah.

Baca juga: Gibran Dituduh Hanya Lulusan SMA, Kemendikbud: Lulusan S1 Singapura

"Begitu juga untuk sivitas akademika Universitas Bosowa, karena telah mengantarkan mahasiswa hingga pada tahap ini," kata dia dilansir dari laman Universitas Bosowa.

Lanjut dia menyatakan, Universitas Bosowa akan terus meningkatkan kompetensi dalam memanfaatkan teknologi hingga ke depannya.

Baca juga: Cerita Khoirotul Raih IPK 3,97, Sebelum Wisuda S2 Alami Kecelakaan

"Saat ini di zaman Generasi Z, penting bagi kita semua untuk memanfaatkan teknologi dengan baik agar di masa depan manusia tidak digantikan oleh teknologi, tetapi terbantu dengan teknologi," jelas Prof. Batara.