Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Khoirotul Raih IPK 3,97, Sebelum Wisuda S2 Alami Kecelakaan

Kompas.com - 12/10/2023, 18:36 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Khoirotul Ula memiliki perasaan campur aduk saat wisuda kelulusan S2 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). 

Perasaan campur aduk ini dikarenakan dia menjadi lulusan terbaik magister di Unesa, dengan angka Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 3,97.

Meski lulus dengan IPK hampir sempurna, ternyata dia hadir dengan kursi roda dengan kaki yang dibalut perban besar. 

Baca juga: Cerita Yudha 118 Kali Gagal Raih Beasiswa, Akhirnya Lolos LPDP ke Luar Negeri

Hal itu dikarenakan, Khoirotul baru mengalami kecelakaan.

"Saya jatuh ketika ibu-ibu bersepeda mendadak belok di depan dan di saat bersamaan ada mobil di depan. Saya kaget dan gak fokus, lalu terjatuh," kata Khoirotul usai wisuda, seperti dilansir dari laman Unesa, Kamis (12/10/2023).

Awalnya, dia berpikir hanya mengalami luka biasa dan keseleo. Namun, setelah berobat ke rumah sakit, dia mengalami patah tulang, sehingga harus melalui proses pemulihan yang cukup lama.

Karena kondisi itu, Khoirotul mengenakan kursi roda yang membuatnya kesulitan beraktivitas. Termasuk saat mendaftar yudisium.

Beruntung, dia memiliki teman baik asal Jombang yang membantunya menyelesaikan pendaftaran yudisium dan bisa hadir wisuda dengan kursi roda pada 10 Oktober 2023.

Baca juga: Kisah Suami Istri Guru di Aceh, Bimbing Siswanya Dapat 5 Medali Emas

Perempuan asal Lamongan itu bercerita, dia sempat merasa tidak terima karena kejadian itu dekat dengan hari wisudanya.

Mentalnya sempat terguncang, tetapi setelah berpikir kembali, dia meyakini semua kejadian yang dipikulnya merupakan takdir dari Allah SWT.

"Saya sempat berpikir merasa malu harus wisuda pakai kursi roda, tapi keluarga saya memotivasi agar tetap ikut wisuda, karena ini merupakan hasil perjuangan saya selama ini. Saat wisuda saya diantar kakak saya," ujar dia.

Untungnya, usahanya dalam merampungkan yudisium berbuah manis. 

Kini perempuan yang merupakan guru TK sudah dinyatakan lulus S2 dari Jurusan Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).

Kini, dia berharap setelah lulus bisa memberikan lebih banyak manfaat kepada orang lain, terutama kepada anak didiknya.

Rektor Unesa, Prof. Nurhasan mengapresiasi kehadirannya dalam wisuda tersebut, meski cedera dan harus menggunakan kursi roda.

Menurut dia, Khoirotul merupakan mahasiswa berprestasi dan punya dedikasi serta motivasi yang tinggi dalam belajar.

Baca juga: Siswa SMA Kolese De Britto Boleh Berambut Gondrong Mulai 1976

"Sebagai apresiasi kami, universitas memberikan dukungan berupa asuransi kesehatan untuk menunjang proses kesembuhan, dan kami juga memberikan apresiasi terhadap wisudawan yang tengah hamil besar," pungkas pria yang akrab disapa Cak Hasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com