Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suami Istri Guru di Aceh, Bimbing Siswanya Dapat 5 Medali Emas

Kompas.com - 09/10/2023, 17:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak banyak yang tahu kalau provinsi Aceh punya pasangan guru pencetak siswa berprestasi  tingkat nasional. Kedua sosok guru ini secara aktif membimbing siswanya menjadi jawara seni tingkat nasional.

Sosok ini adalah Syarifah Zaimah dan Dhian Ramadhan. Syarifah atau Bu Ipah, panggilan oleh muridnya ini guru di SDN 1 Beureunuen, Kabupaten Pidie, Aceh.

Di sekolah tersebut ia dan suaminya mengembangkan ekstrakurikuler kesenian. Berkat konsistensinya dan dukungan sang Kepala Sekolah yaitu Cut Zainabon sejak tahun 2016, mereka pun telah melahirkan talenta dan juara-juara di ajang talenta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

Mereka berdua kompak mengembangkan bakat dan minat anak didiknya melalui ekstrakurikuler kesenian.

Baca juga: Cerita Yudha 118 Kali Gagal Raih Beasiswa, Akhirnya Lolos LPDP ke Luar Negeri

Mulai seni tari, menyanyi, dan pantomim merupakan bidang seni yang mereka kembangkan di SDN 1 Beureunuen.

“Kami berjuang untuk seni di sekolah dengan dukungan dari sekolah. Kebetulan kami sefrekuensi sehingga semangat untuk menggali potensi dan bakat seni siswa-siswi kami,” ujar Syarifah dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

Sosok keduanya menjadi penyemangat sekaligus inspirasi bagi siswa-siswinya.

Setiap tahunnya SDN 1 Beureunuen selalu mendapatkan prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.

Baru-baru ini mereka berhasil membawa lima muridnya meraih prestasi membanggakan di ajang talenta FLS2N pada tanggal 14 - 19 Agustus 2023 lalu.

Baca juga: Kisah Ahmad, Diterima 4 Kampus Top Dunia lewat Beasiswa LPDP

Mewakili Aceh, dua siswanya meraih medali emas di bidang Pantomim, yaitu Muhammad Al Fathin dan Ludfi Arifki.

Kemudian, tiga lainnya meraih medali emas dalam bidang Seni Tari yaitu, Muhammad Rizki Akbar, Afiz Azmi, dan Zainal Asyraf Paputungan.

“Kami selalu fokuskan anak-anak di bidang seni. Saat mendekati perlombaan jadwal akan kita padatkan dan mengadakan seleksi khusus di bidang Pantomim, Seni Tari, dan Menyanyi,” imbuh Syarifah.

Dari bantu siswa berprestasi, kini dapat BOS

Atas perjuangan yang dilakukan, SDN 1 Beureunuen mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja Sekolah Prestasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Puspresnas di tahun 2023.

Perlu diketahui, BOS Kinerja Sekolah Prestasi diberikan kepada sekolah berprestasi sebagai bentuk dukungan dan penghargaan atas prestasi yang telah diraih serta menjadi influencer bagi sekolah lainnya untuk berprestasi.

“Dengan adanya BOS Kinerja Sekolah Prestasi kami ingin mengembangkan prestasi anak didik kami. Salah satunya dengan meningkatkan intensitas ekstrakurikuler kesenian. Selain itu, awalnya untuk mengikuti lomba dan latihan-latihan kami selalu menyewa alat-alat. Kami ingin sekali menunjang bakat siswa-siswi kami. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas alat-alat yang menunjang siswa-siswi untuk latihan,” ungkap Syarifah.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Perancis Tanpa Wawancara, Uang Saku hingga Rp 27 Juta

Program BOS Kinerja Sekolah Prestasi dilaksanakan sejak tahun 2021 dan diberikan kepada 207 sekolah yang berprestasi, dilanjutkan pada tahun 2022 yang diberikan kepada 205 sekolah.

Dalam rangka memperluas manfaat dari Program BOS Kinerja Sekolah Prestasi, maka pada tahun 2023 ditetapkan sebanyak 2.731 sekolah penerima bantuan.

Syarifah mewakili sekolahnya menyampaikan sebuah pesan kepada guru dan peserta didik di Indonesia.

“Sebagai seorang guru teruslah mencari anak-anak berbakat dan lalu kita kembangkan menjadi talenta hebat untuk Indonesia,” tutur Syarifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com