Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Avriza Bisa Dapat Beasiswa S1 ke Amerika Serikat

Kompas.com - 07/10/2023, 13:47 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika saat ini kamu adalah siswa SMA atau SMK yang ingin kuliah di luar negeri, coba intip cerita Avriza Devano Bestafa.

Avriza adalah penerima beasiswa S1 ke luar negeri yang kini kuliah di University of California, San Diego (UCSD) Amerika Serikat. Kampus ini merupakan kampus top dunia yang banyak diincar mahasiswa.

Mahasiswa Jurusan Bioengineering ini bercerita bila sejak duduk di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta ia memantapkan diri untuk menekuni dunia riset dan penelitian di bidang biologi.

Baca juga: Kisah Ahmad, Diterima 4 Kampus Top Dunia lewat Beasiswa LPDP

Berkat konsistensi dan kedisiplinannya, Avriz yang juga Alumni SMA Taruna Nusantara ini membuka jalan impiannya menjadi ilmuwan dengan meraih Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

BIM sendiri adalah beasiswa dari Puspresnas. Apabila siswa berprestasi, maka peluang lolos beasiswa ini juga besar.

Pria kelahiran Yogyakarta ini, pada 2014 lalu memang sejak SMP aktif mengikuti berbagai lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR).

Salah satu penelitiannya bertema pembangkit listrik dari limbah daun asam terinspirasi dari limbah daun pohon asam yang ada di sekitar sekolahnya. Konsistensi dalam riset dan penelitian pun ia lanjutkan hingga sekolah ke jenjang SMA.

“Saat SMP aku membuat baterai dari limbah daun asam. Itu kan contoh pemanfaatan biodiversitas tinggi Indonesia dan bermanfaat bagi orang banyak. Kemudian, saat SMA aku meneliti biodegradasi mikroplastik dengan mikroorganisme yang ada di perairan Yogyakarta,” kata anak sulung dari tiga bersaudara ini dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional atau Puspresnas.

Ia juga pernah memang Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI), lalu mendapat medali emas International Conference of Young Scientist (ICYS) di Kuala Lumpur, Malaysia 2019, serta masih banyak lagi.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa Indonesia Maju yang Dibuka Oktober 2023

Menurut Avriz, memilih bidang biologi juga dilatarbelakangi dengan kesukaannya pada tokoh pahlawan super yaitu, Spiderman.

Di dalam film Spiderman banyak terkandung konsep bioteknologi yang membuat Avriz semakin percaya bahwa bidang yang ditekuninya tersebut mampu memberikan manfaat bagi orang banyak.

“Aku suka dengan Spiderman karena di filmnya itu konsep bioteknologinya sering banget ditampilin. Wah biologi keren banget nih apalagi digabungkan dengan teknologi modern. Dan bisa bermanfaat untuk orang banyak. Seperti pesan moral di filmnya, with great power comes great responsibility jadi dengan kekuatan besar kita punya tanggungjawab yang besar untuk masyarakat di sekitar kita,” ungkapnya.

Ia lanjut menceritakan, pertama kali mengetahui Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari media sosial Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

Saat itu ia memberanikan diri untuk mendaftar BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri.

"Saat itu aku tahu BIM sebagai suatu kesempatan yang besar. Jadi aku daftar aja. Jujur ekspetasi dulu belum besar karena rapot, esai, dan daftar prestasiku harus melalui kurasi. Alhamdulillah aku lolos,” kata Avriz.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com