Lazis Asfa Salurkan Beasiswa Santri demi Dukung Indonesia Emas 2045

KOMPAS.com - Lazis Asfa telah menjalani beberapa program beasiswa santri demi mendukung penguatan sumber daya manusia (SDM), agar bisa mencapai Indonesia Emas 2045.

Ketua Lazis Asfa, Muchlis Hasyim mengatakan, kolaborasi program yang berjalan selama ini adalah beasiswa santri yang telah diberangkatkan dan menempuh pendidikan di universitas yang ada di Turki dałam berbagai bidang keahlian.

Baca juga: Gibran Dituduh Hanya Lulusan SMA, Kemendikbud: Lulusan S1 Singapura

Kolaborasi ini, kata dia, dengan menggandeng Yayasan Sulaimaniyah. Karena, yayasan ini fokus pada pembangunan SDM bangsa lewat kader-kader terbaik lembaga pendidikan Islam.

"Itu semua demi penguatan SDM dalam mendukung Indonesia Emas 2045," kata dia dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

Pengurus Yayasan Sulaimaniyah, Abi Farhad menyampaikan banyak hal terkait perkembangan kerja sama pendidikan di Yayasan Sulaimaniyah.

Kehadirannya bersama Lazis Asfa akan sama-sama terus menebar manfaat nilai keislaman hingga ke seluruh dunia, termasuk dalam hal penyaluran beasiswa.

Peningkatan SDM lewat kecintaan pada Al Quran

Asfa dan Sulaimaniyah, sebut dia, akan menggelar daurah yang dikhususkan untuk kader lembaga pendidikan asal Kalimantan Selatan sebanyak 30 orang dan 10 orang asal Sulawesi selatan.

Baca juga: 12 Madrasah Aliyah Masuk 100 Sekolah Terbaik Indonesia

Daurah ini diperuntukkan bagi para pendidik yang ahli Al Quran dengan syarat utama hafalan minimal 20 juz dengan batas usia maksimal 25 tahun.

Dia menyebut, program ini akan berjalan selama 30 hari, dengan merujuk kepada kurikulum Yayasan Sulaimaniyah. Rencananya program ini akan berjalan pada bulan Januari 2024.

Baca juga: 5 Beasiswa S1 Gratis ke Luar Negeri, Bisa Daftar Sebelum Lulus

Dia berharap, program ini semua menjadi apresiasi bagi mereka para pendidik Al Quran yang telah berjuang menanamkan kecintaan Al Quran di tanah air, serta sebagai peningkatan dan penguatan SDM lembaga pendidikan di Indonesia.