Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum China-ASEAN HR Cooperation dan Development, Rektor PresUniv Ingatkan Talenta Indonesia Masih Tertinggal

Kompas.com - 13/11/2023, 17:39 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Berbicara tentang pentingnya pelatihan profesional dan magang, ungkap Prof. Chairy, President University sudah menerapkannya sejak lama.

“Sejak awal President University memang sudah merancang magang sebagai bagian dari kegiatan perkuliahan. Itu sebabnya mahasiswa angkatan pertama, yang bergabung pada 2002, pun sudah menjalami program magangnya pada tahun 2005,” ungkapnya.

Prof. Chairy melanjutkan, “Mengapa magang begitu penting bagi kami? Ilustrasinya sederhana. Kalau kita ingin bisa berenang, di mana tempat belajar yang paling tepat? Di kelas, atau di kolam renang?"

"Lewat program magang, kami mendorong mahasiswa untuk langsung terjun ke 'kolam renang', yakni dengan magang di berbagai industri,” jelas Prof. Chairy. Konsep ini diterapkan pula untuk mahasiswa yang setelah lulus ingin mendidikan usaha sendiri atau menjadi pengusaha.

Dalam forum di China tersebut, Prof. Chairy kemudian memaparkan tentang konsep magang di President University yang terbagi dalam tiga tahap.

Pada tahap pertama, mahasiswa sedini mungkin diperkenalkan dengan konsep dan pentingnya magang, serta didorong terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk mengasah kemampuan kepemimpinannya.

Masih pada tahap ini, mahasiswa juga diajak mulai membangun portofolio dirinya.

Pada tahap kedua, mahasiswa belajar dari para praktisi bisnis dan alumni tentang sukses berkarier dan pentingnya membangun jejaring.

“Untuk tahap ini diharapkan mahasiswa mulai dapat memvisualisasikan karier seperti apa yang mereka harapkan di masa mendatang. Ajang seperti ini diharapkan mampu membulatkan tekad mahasiswa untuk berhasil dalam studinya,” urai Prof. Chairy.

Tahap ketiga adalah ketika mahasiswa menjalani program magang di perusahaan atau organisasi. Untuk mencapai kinerja terbaik, selama magang mahasiswa dibimbing dosen pembimbing dari President University dan dari pihak perusahaan atau organisasi.

Pada tahap ini, mahasiswa memiliki kesempatan magang selama empat bulan hingga satu tahun. Prof. Chairy menambahkan, “oleh karena kinerjanya yang baik selama magang, banyak perusahaan yang tertarik untuk langsung merekrut mahasiswa tersebut."

"Itu sebabnya banyak mahasiswa President University yang sudah diterima bekerja, padahal yang bersangkutan belum lulus atau belum diwisuda," tambahnya.

Data tahun 2022, lanjut Prof. Chairy, ada 55 persen mahasiswa President University ditawari oleh perusahaan untuk langsung bekerja sebelum mereka lulus atau diwisuda.

Baca juga: Efektivitas Magang Merdeka di Mata Mahasiswa

"China-ASEAN Human Resources Cooperation and Development Forum" diikuti berbagai kalangan di antaranya bidang pemerintahan, antara lain; Zhang Xiaoqin (Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Otonom wilayah Zhuang Guangxi yang juga merangkap Ketua Serikat Buruh daerah setempat), Zhang Da (Inspektur Tingkat II di Departemen SDM dan Jaminan Sosial, Republik Rakyat China (RRC), Wenma Xitisen (Direktur Dinas Pengembangan Keahlian dari Kementerian Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial, Republik Demokratik Laos).

Dari kalangan cendikiawan di antaranya hadir Chen Yujie (Peneliti Institut Penelitian Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial RRC) serta kalangan bisnis antara lain Tian Maosheng (Direktur Wuhan Hauzhong CNC Holdings Co. Ltd) dan juga peraih medali emas CNC tingkat dunia, Yang Denghui (Pengajar Institut Teknik Mesin di Provinsi Guangdong).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com