Rangkaian kegiatan Demoday dimulai dari tahap seleksi secara offline selama empat hari di 10 Pesantren di 10 Kabupaten/Kota terpilih.
Kesepuluh pondok pesantren (ponpes) yang terlibat dalam Santri Digitalpreneur 2023 yaitu Ponpes Wisata Al-Quran, Pangkep (Sulawesi Selatan), Ponpes Salafiyah Sa'idiyah, Bangkalan (Jawa Timur), Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang (Jawa Timur), dan Ponpes Hidayatullah, Magelang (Jawa Tengah).
Selain itu ada pula Ponpes Darul Muttaqien, Bogor (Jawa Barat), Ponpes Al-Muhajirin III, Purwakarta (Jawa Barat), Ponpes Salaflyah Syafilyah Sukorejo, Situbondo (Jawa Timur), Ponpes Al-Anwar IV, Rembang (Jawa Tengah), Ponpes An-Nawawi Tanara, Serang (Banten), dan Ponpes Al-Shighor Gedongan, Cirebon (Jawa Barat).
Para santri didorong untuk mampu menghasilkan karya digital berupa kreatif video, video/foto produk, podcast (audio maupun video). Tema yang direkomendasikan adalah tema berkaitan dengan aspek pariwisata, ekonomi kreatif, keislaman, dakwah dan produk UMKM.
Pelaksaan pelatihan di 10 kabupaten/kota terpilih akan menetapkan kelompok terbaik di setiap kota dengan masing-masing kelompok terdiri dari lima orang santri.
Setelah melalui proses seleksi, para santri dari pesantren terpilih akan menjalan rangkaian Demoday, dimulai dari Bimbingan Teknis Online (11 Oktober 2023), Pembuatan Rencana Konten dan Deck Presentasi (12-14 Oktober 2023), Produksi (14-15 Oktober 2023), Editing Video (16-19 Oktober 2023), dan pada puncanya yaitu Demoday (21 Oktober 2023).
Baca juga: Logo dan Panduan Peringatan Hari Santri 22 Oktober 2023
Dalam "Demoday Santri Digitalpreneur 2023" terpilih beberapa kategori pemenang, yakni: