Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Kasus Kopi Sianida, Dosen UMM Ungkap Efek Bahayanya buat Tubuh

Kompas.com - 14/10/2023, 13:03 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Metabolisme oksidatif menciptakan sejumlah besar ATP yang merupakan sumber utama energi seluler.

Sianida, yang memiliki struktur kimia mirip dengan oksigen, berikatan dengan bagian besi dari sitokrom oksidase.

Ia mengatakan pengikatan sianida menghambat kemampuan sitokrom oksidase untuk menggunakan oksigen dan dengan demikian mengurangi produksi ATP. Berkurangnya ketersediaan ATP menyebabkan disfungsi seluler dan kematian.

Gejala dan cara penanganan racun sianida

Tanda dan gejala awal keracunan sianida akut misalnya gangguan sistem pernapasan, neurologis, dan kardiovaskular untuk mengatasi kadar oksigen di dalam jaringan tubuh menurun.

Peningkatan sementara tekanan darah dan detak jantung, hiperventilasi, sesak napas, jantung berdebar, dan sakit kepala adalah tanda dan gejala awal umum keracunan sianida akut.

Gejala lanjut atau gejala keracunan parah seperti depresi neurologis, pernapasan, dan kardiovaskular karena jaringan gagal mengkompensasi ketidakmampuannya menggunakan oksigen.

Bisa saja menyebabkan koma, kejang, penurunan kesadaran, dan henti jantung pernapasan adalah tanda-tanda umum keracunan yang terlambat atau parah.

Keracunan sianida hanya bisa diatasi dengan bantuan medis.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Stres pada Mahasiswa, Salah Satunya Istirahat

Pada umumnya, pasien akan diberikan alat bantu pernapasan serta obat yang mengandung amil nitrit dan natrium nitrit untuk mencegah efek keracunan yang lebih parah.

"Karena sifat toksisitas sianida yang progresif cepat, maka bantuan medis idelanya dilakukan di lokasi kejadian keracunan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com