Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UMM Ungkap Penyebab Anak Usia Dini Pakai Kacamata

Kompas.com - 07/10/2023, 16:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak anak usia dini sudah menggunakan kacamata. Penggunaan kacamata anak usia dini biasanya karena kelainan refraksi.

Yaitu kondisi di mana bayangan yang terbentuk di retina mata, tidak tajam maupun tegas. Karenanya penglihatan menjadi kabur.

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dr. Aryani Vindhya Putri, Sp.M. menjelaskan, kondisi ini terjadi karena pemanjangan atau pemendekkan ukuran bola mata.

Baca juga: Dosen UMM: Nutrisi Nugget dan Sosis Mudah Rusak, Ini Alasannya

Semakin panjang ukuran bola mata, maka minusnya akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika ukuran bola mata semakin pendek, maka plusnya yang akan semakin tinggi.

Panjang pendeknya ukuran bola mata ini, utamanya dipengaruhi oleh faktor keturunan. Meski demikian, beberapa faktor lain juga turut menjadi penyebabnya.

“Pertama adalah penggunaan gadget yang berlebihan. Aktivitas ini dapat memperparah terjadinya mata minus,” kata Aryani, dari rilis UMM.

Baca juga: Siswa SD-SMA Libur Sekolah 2 Minggu di Desember 2023, Catat Tanggalnya

Saat ini, banyak anak-anak yang diberikan akses gadget oleh orangtuanya. Padahal menurut penelitian, anak usia 0-2 tahun tidak dibolehkan menggunakan gadget. Bagi yang usianya di atas 2 tahun, penggunaan gadget juga harus dibatasi yakni maksimal 2 jam per hari.

“Selain itu, agar mata tidak lelah, jangan lupa untuk menggunakan ‘rule of twenty’. Yaitu 20 menit melihat gadget, kemudian istirahat 20 detik dengan cara melihat benda sejauh 20 kaki, atau setara dengan 5-6 meter. Ini dilakukan agar mata kita tidak tegang dan lelah,” tambahnya.

Faktor lain yang menyebabkan seorang anak harus mengenakan kacamata sejak dini adalah seringnya membaca di tempat minim pencahayaan.

Oleh karena itu, Aryani berpesan untuk para orangtua agar memperhatikan kesehatan mata anak.

Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan, hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter mata.

Beberapa tandanya adalah sering memicingkan dan mengucek mata, membaca dengan jarak yang terlalu dekat hingga kesulitan fokus karena penglihatannya yang buruk.

“Kalau mata anak sudah terbiasa tidak melihat jelas, maka otaknya pun tidak terbiasa untuk melihat jelas. Kalau sudah begini, akan menyebabkan mata malas pada anak. Jika sampai telat sadar, memakai kacamata ukuran berapapun penglihatannya tidak akan bisa maksimal,” jelasnya.

Aryani berpesan, jika berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter mata memutuskan agar anak memakai kacamata, hendaknya orangtua tidak perlu takut atau berkecil hati. Penggunaan kacamata akan mencegah terjadinya mata malas.

Baca juga: 5 Penyebab Anak Terlambat Bicara

“Dengan menggunakan kacamata, anak jauh lebih fokus, penglihatannya juga lebih baik dan otaknya pun bisa tetap berkembang maksimal,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com