Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliah Perdana Maba IP Trisakti Sorot Kebangkitan Pariwisata Indonesia Pascapandemi

Kompas.com - 03/10/2023, 12:50 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pascapandemi global Covid-19, industri pariwisata mulai bangkit, termasuk di sektor pendidikan sebagai penyedia sumber daya manusia pendukungnya. Tahun ini Institut Pariwisata Trisakti menerima 436 mahasiswa baru (maba), melebihi target ditetapkan 350 mahasiswa.

Tidak hanya itu, selain prodi pilihan seperti tahun-tahun sebelumnya seperti perhotelan, lalu pariwisata dan perjalanan wisata, tahun ini Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti membuka dua prodi baru, yaitu wirausaha dan bisnis digital yang masing-masing menerima 20 mahasiswa.

“Kenaikannya memang tidak terlalu besar, tetapi hal itu patut disyukuri. Karena saat ini persaingan antar kampus untuk prodi pariwisata dan perhotelan terbilang ketat,” ungkap Rektor IP Trisakti, Fetty Asmaniati saat membuka Kuliah Perdana di Kampus IP Trisakti, Jakarta, Senin (2/10/23).

Kuliah perdana maba IP Trisakti 2023/2024 mengangkat tema “Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024–2025” dan menghadirkan pembicara kunci Presiden Direktur PT Hotel Properti Internasional, Braja Eka Sukma.

Braja Eka Sukma menyampaikan, salah satu indikasi kebangkitan pariwisata di Indonesia bisa dilihat dari meningkatnya hunian di hotel bintang tiga dan empat.

“Di hotel bintang tiga dan empat, saat ini angka huniannya sudah diatas 60 persen di weekdays dan 90 persen di weekend. Hal itu terlihat di banyak kota," jelas Braja.

"Apalagi Bali, yang lalu lintasnya sudah macet di sana sini. Kalau hotel bintang lima, saya tidak diproyeksikan, karena sedikit dan menyasar kelompok tertentu saja,” kata Braja.

Baca juga: Perubahan Iklim Pengaruhi Pariwisata, Wisatawan Diminta Ikut Peduli

Braja juga menyebut lima daerah Indonesia memiliki peluang bertumbuh pariwisata, yaitu Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Bali dan Kalimantan Barat.

Memperdalam ilmu pariwisata

Dalam kesempatan sama, Kepala LDIKTI Wilayah III Prof. Toni Toharudin menegaskan, kampus memiliki peran strategis menciptakan penerus bangsa yang memberi dampak bagi masyarakat.

"Mahasiswa baru kali ini merupakan generasi Z yang memikul beban masa depan. Generasi Z perlu dididik dan dibina dengan baik jika tidak akan jadi musibah," jelas Toni.

 

Kuliah perdana mahasiswa baru Institut Pariwisata Trisakti mengangkat tema ?Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024?2025? di Jakarta, Senin (2/10/23).
DOK. IP TRISAKTI Kuliah perdana mahasiswa baru Institut Pariwisata Trisakti mengangkat tema ?Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024?2025? di Jakarta, Senin (2/10/23).

Dia berharap IP Trisakti terus mengembangkan kerja sama dengan negara yang sudah mapan sektor pariwisata untuk menyerap ilmu dan dikembangkan di Tanah Air. Ke depan, lanjut Prof. Toni, mahasiswa perlu memaksimalkan fasilitas online.

"Jika ada masalah yang dihadapi maka mahasiswa bisa menyikapi lebih efisien sekaligus bisa memasarkan kepiawaiannya di bidang online termasuk memperdalam ilmu pariwisata," jelasnya.

Oleh karenanya, Prof. Toni juga mendorong IP Trisakti mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan mengirim mahasiswanya belajar di kampus-kampus terkenal di luar negeri selama 6 bulan melalui skema Program MBKM Skema Mandiri.

Hal senada disampaikan Sekretaris Yayasan Trisakti, Prof. Muhammad Dimyati yang mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi bagi mahasiswa.

“Meski sekarang sudah endemi, pembelajaran daring tetap diperlukan. Kembangkan inovasi agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien,” ujar Prof. Dimyati.

Ia menegaskan pihaknya mendukung melalui fasilitas yang dimiliki agar baik dan punya prestasi di dalam dan luar negeri. Salah satu prestasi adalah masyarakat mengenali adanya IP Trisakti memiliki kualitas membanggakan.

"Dengan adanya kuliah perdana ini pengurus yayasan mengucapkan terima kasih yang terlah bekerja keras membawa Institut Pariwisata Trisakti menjadi lebih baik dan menjadi perguruan terdepan di republik ini," ungkap Prof. Dimyati.

Baca juga: Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

"Mahasiswa sebagai generasi muda harus mewakili masyarakat yang kurang mampu sehingga bisa berguna bagi masyarakat. Atas nama yayasan saya ucapkan terima kasih dan melancarkan semuanya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com