Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Pemulihan Belajar Telah Dialami Siswa

Kompas.com - 26/09/2023, 18:24 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menemukan indikasi pemulihan pembelajaran (learning recovery) yang dialami siswa Indonesia.

Penemuan itu berdasarkan studi dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek bersama Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud: Lihat Hasil Asesmen Nasional dari Rapor Pendidikan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan sepanjang tahun 2020–2023, Indonesia dinilai telah membuat kemajuan dalam proses transformasi pembelajaran.

Setelah dilingkupi krisis pembelajaran yang diperparah oleh pandemi Covid-19, pendidikan Indonesia perlahan mulai pulih kembali. Temuan itu dipublikasikan dalam buku "Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran" yang diluncurkan pada Selasa (26/9/2023) di Jakarta.

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim menyampaikan, gotong royong adalah salah satu kunci utama keberhasilan Merdeka Belajar.

"Sejak awal, Merdeka Belajar memang dirancang sebagai gerakan, sehingga semua lapisan masyarakat terlibat dalam transformasi sistem pendidikan," kata Menteri Nadiem dalam keterangan resminya.

Terobosan-terobosan Merdeka Belajar selalu melibatkan kolaborasi para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, satuan pendidikan, masyarakat umum, keluarga, dan mitra pembangunan.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah Australia melalui program INOVASI. Kemitraan ini adalah wujud konkret kolaborasi untuk menghadirkan transformasi di bidang pendidikan," jelas dia.

Merdeka Belajar, kata dia, adalah upaya sistemik untuk mengatasi krisis pembelajaran yang sudah berlangsung lama dan semakin parah karena pandemi.

Pandemi justru menjadi kesempatan untuk mengakselerasi pendidikan dengan memberikan kemerdekaan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik.

Baca juga: Lewat Rapor Pendidikan, Kemendikbud: Bisa Benahi Pembelajaran agar Tepat Sasaran

Kepala BSKAP Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo mengungkapkan terdapat indikasi penurunan hasil belajar peserta didik setelah satu tahun pandemi Covid-19, yakni setara pembelajaran enam bulan untuk literasi dan lima bulan untuk numerasi.

Berbagai terobosan Merdeka Belajar, salah satunya Kurikulum Merdeka hadir sebagai jawaban atas persoalan tersebut.

"Kurikulum ini lebih fleksibel dan berfokus pada kemampuan esensial, sehingga berdampak positif pada capaian belajar murid," jelas dia.

Hasil studi bersama yang dilakukan Kemendikbud Ristek dan INOVASI selama tiga tahun terakhir menemukan fakta, bahwa Kurikulum Merdeka berhasil mendorong terjadinya pemulihan pembelajaran setara dua bulan pembelajaran.

Hal tersebut dikarenakan karakteristik utama Kurikulum Merdeka yang mengedepankan pembelajaran yang menjawab kebutuhan setiap siswa.

Selain itu, keunggulan dari Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang holistik, meliputi asesmen diagnostik, pembelajaran berdiferensiasi, dan penyederhanaan konten dengan tujuan untuk menitikberatkan pada kemampuan dasar esensial seperti literasi dan numerasi.

Anindito menekankan transformasi pendidikan membutuhkan waktu dan upaya dari semua pihak yang bergerak secara sinergi.

Baca juga: Kemendikbud: Ini Perbedaan Seleksi Guru PPPK 2023 Dibanding Sebelumnya

"Kurikulum Merdeka memberi ruang inovasi bagi pemda dan satuan pendidikan untuk merancang program sesuai kondisi dan kebutuhannya," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com