Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih IPK 4 di Unesa, Labib Bagikan Kunci Suksesnya

Kompas.com - 25/09/2023, 10:02 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unesa

KOMPAS.com - Bisa meraih IPK 4 atau IPK sempurna tentu jadi suatu kebanggaan tersendiri. Seperti yang dirasakan oleh Muhammad Labib Siena Ar-Rasy.

Dia lulus dari program pascasarjana Prodi S2 Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan diwisuda pada wisuda ke-107 Unesa, Senin (18/9/2023).

Prestasi ini tentu jadi spesial bagi dirinya. Sebab, dia harus menjalani masa kuliah yang dibarengi dengan aktif sebagai pelatih bulu tangkis dan menjadi asisten dosen.

Seperti apa kunci sukses Labib bisa meraih IPK 4? Dilansir dari laman Unesa, Minggu (24/9/2023), dia menceritakan kunci suksesnya.

Baca juga: Pakar Unesa: 3 Lingkungan Ini Kunci Sukses Literasi Keuangan sejak Dini

"Kalau sudah ada target, ya mau tidak mau saya harus punya manajemen waktu yang baik, disiplin dan konsisten. Itu kuncinya sehingga kuliah dan karir kepelatihan saya tetap berjalan," ujarnya.

Meski demikian, dia juga sering bertarung dengan waktu. Bahkab begadang sudah menjadi rutinitasnya saat kuliah S2.

Dengan begitu, dia bisa punya waktu belajar, mendalami riset, mempersiapkan modul latihan serta materi untuk mengajar.

Tentu selama menjadi mahasiswa pascasarjana, rutinitasnya setiap hari yaitu paginya kuliah, siangnya sebagai pelatih dan malamnya SRCC dan lapangan anti-doping untuk aktivitas lainnya.

Jika ada waktu senggang, dia kemudian manfaatkannya untuk belajar dan baca-baca jurnal.

"Kalau bisa dibilang, gak ada istirahat ya, saya betul-betul menikmatinya. Kalau target kita tinggi, usahanya kan harus aple to aple dengan tujuan kita," kata dia.

"Saya percaya itu. Hasil yang bagus tidak lahir dari proses yang biasa-biasa saja," beber putra Jombang, lulusan S1 Pendidikan Keolahragaan Unesa itu.

Ternyata, dia termotivasi kuliah S2 karena dorongan dari orangtua. Awalnya, usai lulus sarjana, dia berencana istirahat sejenak sambil fokus menjadi pelatih dan mencari beasiswa. Namun, orangtua mendorongnya untuk segera mendaftar.

Dia percaya, di balik restu orangtua ada jalan untuk segala ikhtiar. Labib lulus S2 tepat dua tahun.

Baca juga: Mahasiswi Unesa Ini Belajar Bahasa Mandarin dari Medsos, Kini Lolos Beasiswa ke China

Adapun tesisnya berjudul "Pengaruh Latihan Tuck Jump dan Double Leg Run dengan Squat Jump dan Double Leg Hop terhadap Kecepatan, Kelincahan dan Power Otot Tungkai".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com