Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurikulum Merdeka Jadi Kurikulum Nasional di 2024

Kompas.com - 18/09/2023, 16:10 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Nasional (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo memastikan Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum nasional pada 2024.

Dengan begitu, sekolah wajib mengubah secara bertahap kurikulumnya di tahun depan.

Baca juga: Lulusan SMA/MA Bisa Daftar Akpol Berpangkat Ipda, Berikut Syaratnya

"Mereka yang masih menggunakan nasional Kurikulum 2013, bisa bertahap berubah menjadi Kurikulum Merdeka, karena tahun depan Kurikulum Merdeka jadi kurikulum nasional," kata Anindito di Jakarta, Minggu (17/9/2023).

Dia menyebut, proses implementasi Kurikulum Merdeka mulai diterapkan secara bertahap pada tahun 2020.

Pada saat itu, kurikulum itu telah diuji coba pada 3.000 sekolah di Indonesia, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Lalu pada tahun 2022, Kemendikbud Ristek membuka pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka kepada setiap satuan pendidikan.

Hasilnya, ada sebanyak 140 ribu sekolah yang secara sukarela menerapkan Kurikulum Merdeka.

Secara total, lanjut dia, sudah ada 300 ribu sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

"Bahkan, sebelum Kurikulum Merdeka ini ditetapkan sebagai kurikulum nasional, data menunjukkan Kurikulum Merdeka diterima dengan baik oleh sekolah," ucap pria yang akrab disapa Nino ini.

Nino memastika, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk merancang kurikulum operasional yang sesuai dengan visi, misi, serta kebutuhan belajar para peserta didik.

Baca juga: Beasiswa Chevening 2024 Dibuka, Kuliah Gratis Tanpa Batas Usia dan LoA

Dengan fleksibilitas itu, dia berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

"Fleksibilitas Kurikulum Merdeka menuntut inisiatif, keaktifan, dan kepercayaan diri ibu dan bapak guru untuk merancang kurikulum operasional sendiri," jelas Nino.

Nino menambahkan, bukan berarti pemerintah meniadakan Kurikulum 2013, tapi kurikulum itu lambat laun akan digantikan dengan Kurikulum Merdeka.

"Tidak 100 persen akan langsung menggantikan Kurikulum 2013, jikalau masih ada yang menggunakan kurikulum itu di tahun depan diperbolehkan, tapi nantinya akan berubah ke Kurikulum Merdeka," tegas dia.

Nino menegaskan, perubahan utama Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka adalah pemangkasan materi. Sebab, Kurikulum 2013 sangat padat dengan materi.

Baca juga: Anggaran Kemendikbud Disahkan Jadi Rp 98 Triliun pada 2024

"Jadi luar biasa padat materi Kurikulum 2013, Dengan materi padat, secara rasional guru mengejarnya, menyampaikan materi dengan ceramah. Maka kini eksplisit secara sengaja mengurangi materi. Kita pangkas materi dengan Kurikul Merdeka," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com