Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Haffata, Lolos Beasiswa LPDP di Tengah Kesibukan Bekerja

Kompas.com - 12/09/2023, 13:24 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Menurutnya, semua usaha yang dilakukan dalam rangka pengembangan diri selalu dihargai dalam seleksi beasiswa.

Baca juga: Kisah Arum, Guru PAUD yang Raih Beasiswa S2, Lulus dengan IPK 4,00

Persiapkan diri sambil bekerja

Pasca studi sarjana, Haffata menjalani karier sebagai tutor di lembaga konsultasi dan bimbingan belajar Prosus Inten cabang Kota Surakarta.

Ia bertanggung jawab memberikan konseling dan pelatihan bagi siswa-siswa kelas 12 SMA yang mempersiapkan diri masuk PTN.

Tentu, bukan hal yang mudah bagi Haffata dalam mempersiapkan pendaftaran beasiswa di tengah kesibukan kerja.

"Dalam kasus saya, saya mempersiapkan seleksi LPDP sembari bekerja pasca studi S1 membutuhkan scheduling yang ketat," imbuhnya.

Dalam mempersiapkan diri untuk tes bahasa, lanjut Haffata, dia harus belajar di sela-sela waktu bekerja dan masih ikut online course juga sepulang kerja.

Bagi Haffata, memulai studi lanjut membutuhkan kesiapan mental dan investasi waktu yang tidak sedikit.

Terlebih jika hendak mendaftar beasiswa, tentu membutuhkan persiapan ekstra karena langkah yang dilewati akan lebih beragam. Sehingga, penting untuk memiliki manajemen diri yang baik.

Haffata juga menyarankan untuk mengenali beasiswa incaran sejak masih di bangku perkuliahan, dalam artian memahami kualifikasi yang diminta.

Sehingga, mahasiswa bisa memetakan berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk berkembang.

"Setiap penyelenggara beasiswa punya kriterianya sendiri-sendiri untuk mengukur kapabilitas pendaftar. Jadi jika kita mengenali persyaratan yang diminta lebih awal, kita sudah menang setengah jalan. Karena kita jadi lebih leluasa mempersiapkan diri," terangnya.

Baca juga: Deretan 11 Beasiswa S2 Dalam Negeri, Bisa Kuliah Gratis

Dengan beasiswa LPDP yang berhasil ia raih, Haffata berharap dapat berkontribusi lebih banyak dalam bidang keilmuan sejarah di Indonesia.

Dia juga berencana mempelajari riset humaniora terapan di United Kingdom dan mendalami applied public history, agar keilmuan sejarah dapat menjadi lebih aplikatif dan berdampak pada sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com