Kisah Anak Broken Home Gapai Beasiswa Kuliah ke Taiwan

"Jadi, dari SD sudah didaftarkan beasiswa dan alhamdulillah selalu juara juga di sekolah," ungkap Supi.

Ketekunan dalam belajar dan kegigihannya memperjuangkan beasiswa untuk pendidikannya berbuah manis.

Sejak SD sampai kuliah, Supi selalu bisa mempertahankan beasiswanya.

Termasuk saat masuk ke PNP, Supi menjadi salah satu penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

"Tekad saya bulat, saya harus perbaiki pendidikan saya untuk masa depan saya," tutur Supi.

Baca juga: Cerita Taufik, Kerjakan Skripsi 3 Bulan 20 Hari, Lulus IPK 3,96

Tekad itulah yang terus dia jaga untuk menghidupkan hari-harinya dengan semangat yang tak pantang surut.

Bahkan, saat harus menyisihkan uang dari KIP kuliahnya demi bisa mempersiapkan berbagai keperluan yang diperlukan untuk mengikuti program IISMA seperti membuat paspor, translate ijazah, hingga mengikuti test of English for international communication (TOEIC).

"Ketika tes TOEIC, yang ada dipikiran saya itu saya harus lulus, sayang uangnya kalau sampai harus mengulang," jelas dia.

Masih menurut dia, meskipun hanya Rp 500.000, uang tersebut merupakan uang yang ia sisihkan dari uang jajannya.

"Harus benar-benar prihatin dulu tidak jajan-jajan untuk ikut tes," sebut dia.

Beruntung semua pengorbanan Supi terbalas. Dia berhasil lolos dan mendapatkan tiket IISMA 2023.

Supi akan menghabiskan waktu selama satu semester untuk belajar di Yuan Ze University, Taiwan. Di kampus tersebut, Supi akan belajar tentang teknologi informatika.

Baca juga: Puri Pramudiani, Mahasiswa S3 UPI yang Lulus dengan IPK 4,00

"Kesempatan ini akan memberikan pengalaman baru, ilmu baru, dan tentu menguatkan kompetensi yang selama ini didapat di PNP," tukas Supi.