Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Taufik, Kerjakan Skripsi 3 Bulan 20 Hari, Lulus IPK 3,96

Kompas.com - 04/09/2023, 10:41 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitsa Negeri Yogyakarta (UNY) baru saja mengadakan wisuda periode Agustus 2023.

Pada wisuda kali ini, Taufik Hidayat berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi untuk jenjang S1 dengan IPK 3,96.

Mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi itu menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 tahun 10 bulan.

Selama kuliah di UNY Taufik aktif dalam berbagai organisasi seperti Sekretaris Umum UKMF Penelitian Reality 2020-2021, Menteri Pendidikan, Prestasi, dan Seni Budaya BEM KM UNY 2021, serta Menteri Riset dan Data BEM KM UNY 2022.

"Mengikuti organisasi membuat saya terus berkembang dan memberikan pengalaman terjun langsung di lapangan sehingga berdampak masif pada pengembangan hard skill dan soft skill," kata Taufik seperti dikutip dari laman UNY, Senin (4/9/2023).

Baca juga: 6 Cara Cerdas Jadi Mahasiswa Aktif di Kelas

Aktif berkegiatan selama kuliah

Bersama teman-teman di Kementerian Pendidikan, Prestasi, dan Seni Budaya BEM KM UNY 2021, Taufik menginisiasi program Pengajar Jelajah Maya untuk mengajarkan soft skill kepada para remaja di seluruh Indonesia.

Pemuda kelahiran Klaten 5 Juli 2000 tersebut memanfaatkan Zoom Meeting sebagai platform implementasi program.

Pada akhir program, ia menyelenggarakan kegiatan berbagi buku di SPS Mutiara Harapan. Putra pasangan Temu Winardi dan Sri Lestari yang berprofesi sebagai pedagang kelontong tersebut juga aktif dalam berbagai kompetisi.

Taufik meraih Juara 1 Lomba Opini Ormawa Cup FIPP UNY tahun 2020, Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional dalam Rangka Dies Natalis UNY ke-57 tahun 2021, hingga dinobatkan sebagai Juara Poster Setara Perunggu pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 tahun 2021 oleh Pusat Prestasi Nasional.

"Alasan saya bersemangat untuk aktif sebagai mahasiswa adalah karena saya memiliki keinginan kuat untuk terus menebar manfaat bagi sesama," papar Taufik.

Selain itu, Taufik juga ingin ilmu yang dipelajari di kampus merupakan anugerah dari Tuhan yang harus dibagikan kepada siapapun yang membutuhkan.

Baca juga: Instagram dan TikTok UGM Terpopuler dari 15 Kampus di Indonesia

Punya jiwa pengabdian tinggi

Warga Kebon, Bayat, Klaten tersebut tercatat bebas Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Kependidikan karena mengikuti ekuivalensi dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021.

"Pada tahun berikutnya, jiwa pengabdian saya semakin menggelora, tidak hanya untuk memberi makna, tapi juga membuat aksi nyata di tengah-tengah masyarakat," ungkap Taufik.

Pada tahun 2022, dirinya kembali lolos pada Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) sebagai Ketua dan menginisiasi berdirinya sekolah perempuan Srimardikan yang berlokasi di Kalurahan Srimartani, Piyungan, Bantul, DIY.

Kiprah alumni SMKN 2 Klaten tersebut belum berhenti. Di semester 7, Taufik ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi sebagai delegasi Festival Kampus Merdeka dalam serangkaian Presidensi G20 Indonesia di Bali.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com