Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa KKN UNY Inovasi Kawat Buzzer untuk Kendalikan Emosi Anak

Kompas.com - 29/08/2023, 18:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pada perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, mahasiswa KKN Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga turut memeriahkannya.

Adapun mahasiswa KKN UNY yang mengabdi di Ketandan Patalan Jetis Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggagas pembuatan kawat buzzer.

Ternyata, inovasi ini menarik dan bermanfaat. Yakni dapat mengendalikan emosi anak. Tentu juga dapat menghibur.

Para mahasiswa yang KKN didaerah itu ialah Hilman Akbar Al-Hayat (Prodi Ilmu Komunikasi), Rangga Prayuda Artaningtyas (Vokasi Teknik Elektro), Ica Soffia (Prodi Ilmu Sejarah), Muhammad Bahruddin (Prodi Fisika).

Baca juga: Ini Alat Makan bagi Anak Penyandang Disabilitas Inovasi Dosen UM Surabaya

Serta Tunjung Sekar Pembayun (Prodi Manajemen), Nurul Tiyas Septiani (Prodi Manajemen), Stephani Mayang Puspitasari (Prodi Manajemen), Bagas Adi Pamungkas (Prodi Ilmu Komunikasi) dan Salsabila Nisrina Nurhani (Prodi Sastra Inggris).

Rangga Prayuda Artaningtyas, penggagas ide pembuatan alat permainan ini mengaku terinspirasi dari salah satu episode Mr. Bean, yaitu ‘Country Fete Games’.

"Saya ingin ada lomba Kemerdekaan yang menghibur, unik, inovatif, tapi tetap terdapat sedikit unsur edukasinya," ujar Rangga, dilansir dari laman UNY, Selasa (29/8/2023).

Selain itu, perancangan alat lomba kawat buzzer ini juga merupakan bagian dari program kerja KKN-nya yang tentu sesuai dengan jurusannya, teknik elektro.

Tentu permainan ini untuk melatih pengendalian emosional, ketelitian, keterampilan motorik, juga ketangkasan untuk menyelesaikan permainan tersebut.

Dijelaskan, kawat buzzernya dibuat lebih sederhana dan sedikit lebih kecil, agar lebih mudah dimainkan oleh anak-anak usia SD-SMP.

Sedang lintasan yang dirancang hanya berupa lintasan lurus, sedikit naik-turun dan berbelok. Sedangkan bahan yang dibutuhkan untuk membuat alat tersebut diantaranya kawat tembaga sepanjang 1,5 meter, baterai 9V sebagai sumber daya, lampu LED kecil 1pcs, alarm buzzer 1pcs, kabel listrik 60 cm dan papan kayu (60 cm x 13 cm).

Cara mainnya, pemain harus dapat membawa kawat yang telah dilubangi melalui lintasan tersebut tanpa membuat alarm berbunyi dalam waktu tertentu.

Sementara Ketua KKN-R 8345 UNY Hilman Akbar Al-Hayat mengatakan antusiasme peserta dan warga termasuk cukup tinggi.

"Terlihat dari peserta yang sangat tertarik, dan terkagum melihat kawat buzzernya, karena tentu termasuk barang baru dan jarang terlebih digunakan untuk perlombaan Kemerdekaan," terangnya.

Terhitung 50 orang peserta ikut serta bermain kawat buzzer ini, dan secara keseluruhan mereka antusias dan cukup serius memainkannya.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Sepeda untuk Anak Belajar Keseimbangan

Permainan yang dilakukanpun juga menguras energi dan emosi karena dihitung berdasarkan waktu terlama, dihitung berapa tikungan lintasan yang telah dilewati, dan maksimal buzzer berbunyi hanya 2 kali dalam satu kali bermain.

Tak hanya anak kecil bahkan orang dewasa pun sering kalah karena tidak dapat mengendalikan emosinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com