Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNY Inovasi Sepeda untuk Anak Belajar Keseimbangan

Kompas.com - 27/08/2023, 15:43 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Anak usia dini yang sedang belajar sepeda bisa dengan balance bike, atau sepeda keseimbangan. Harapannya anak bisa cepat dan lancar bersepeda.

Adapun balance bike adalah sepeda keseimbangan atau sepeda tanpa pedal yang dibuat tanpa rantai, pedal, dan posisi duduk rendah agar anak dapat menapakkan kakinya.

Balance bike biasanya dibuat dengan bahan yang ringan supaya anak-anak mudah dalam mengoperasikannya.

Terkait hal itu, para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi balance bike untuk anak usia dini agar dapat melatih keseimbangan sebelum nanti naik sepeda yang sebenarnya.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Minuman Boba Mengandung Serat, Protein, dan Vitamin

Adapun para mahasiswa UNY itu terdiri dari Rokhmad Syarifuddin prodi Pendidikan Teknik Mesin, Alvy Zalyaputra Hermawan dan Dani Nurdiansyah prodi Teknik Manufaktur serta Priesca Rahmanita dan Desinta Auliya Arsa prodi Manajemen.

Ketua tim, Rokhmad Syarifuddin mengatakan, bahan balance bike yang ringan tentu tidak murah harganya.

"Dibutuhkan bahan-bahan yang berkualitas dan harganya relatif mahal seperti bahan karbon fiber yang ringan,"ujar Rokhmad, seperti dilansir dari laman UNY, Rabu (23/8/2023).

Selain itu cara pembuatannya harus melewati tingkat ketelitian yang sangat tinggi sehingga tenaga kerja pada produsen harus berkompeten pada bidangnya.

Maka dari itu, sebagai alternatif dapat digunakan serat rami yang merupakan serat tumbuhan yang berasal dari tanaman Boehmeria nivea dan serat yang bisa didapatkan dari pengolahan kayu.

Dijelaskan, serat rami dapat digunakan sebagai bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi dan biasa digunakan menjadi produk kain fashion. Pembuatan balance bike dari serat rami lebih terjangkau daripada serat karbon.

Menurut Alvy Zalyaputra Hermawan, inovasi ini difokuskan pada desain sepeda balancing bike dengan bahan komposit serat rami.

"Dengan memanfaatkan bahan alami dari serat rami, ide kami sebagai alternatif untuk dapat membuat kerangka sepeda yang ringan dengan menggunakan bahan yang lebih murah," jelasnya.
Selain itu juga memanfaatkan limbah karbon dari kompor bio-stove (pirolisis) berupa serbuk karbon yang dapat ditambahkan pada komposit.

Untuk peralatan yang digunakan adalah mesin 3D printing FDM, kertas amplas, dan mesin frais. Bahan yang digunakan yaitu plastik PLA, epoxy resin dan serat rami.

Sedang Priesca Rahmanita mengidentifikasi bagaimana cara melakukan manufaktur pada sepeda. Metode pencetakan menggunakan cetakan yang dibuat dari plastik PLA yang dilakukan menggunakan mesin 3D printer FDM.

"Karena mesin FDM memiliki ukuran kerja yang lebih kecil dari sepeda maka cetakan dibagi menjadi delapan bagian yang kemudian disatukan menggunakan lem CA dan dilakukan penyambungan menggunakan solder untuk memperkuat sambungan," kat Priesca.

Setelah semua bagian disatukan dilakukan finishing dengan diamplas dan dipoles hingga mengkilap.

Dikatakan, karya ini masih terus disempurnakan dengan serangkaian inovasi yang dilakukan tim bersama dosen pembimbingnya, Dr. Mujiono dari Fakultas Teknik UNY.

Baca juga: Cegah Jerawat, Mahasiswa UNY Inovasi Face Mist dari Belimbing Wuluh

Balance bike ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKMKC 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com