Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek 17 Jurusan Kuliah IPA yang Jarang Diminati

Kompas.com - 22/08/2023, 14:05 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

14. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan

Jurusaan Manajemen Sumberdaya Perairan juga termasuk jurusan kuliah IPA yang jarang diminati. Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) menyediakan jurusan ini lho.

Baca juga: Cerita Paskibraka Lilly Wenda, Awalnya Bukan Pembawa Baki Bendera

 

Seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Undip, UB, USU dan sejumlah kampus lain.

15. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan

Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan mempelajari tentang bagaimana cara mengolah hasil perikanan.

Mulai dari pasca panen sampai menghasilkan produk perikanan dengan kualitas tinggi dan zero waste serta ramah lingkungan

Jurusan Teknologi Hasil Perikanan tersedia di UB, IPB, UGM, Universitas Airlangga (Unair), Undip, Universitas Padjadjaran (Unpad) hingga Universitas Sriwijaya (Unsri).

16. Jurusan Teknik Desain dan Manufaktur

Jurusan kuliah IPA jarang diminati berikutnya adalah Teknik Desain dan Manufaktur. Jurusan ini mempelajari desain baja/non-baja, proses dan kontrol manufaktur serta perencanaan dan koordinasi kebutuhan material.

Jurusan ini tersedia di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Politeknik Perkapalan Surabaya.

17. Jurusan Teknik Pengelasan

Jurusan kuliah IPA jarang diminati berikutnya adalah Teknik Pengelasan.

Jurusan ini akan mempelajari simbol pengelasan, geometri sambungan dan diskontinuitas pada pengelasan, menguasai welding code dan menguasai konsep perencanaan dan pengkoordinasian kebutuhan material, perhitungan buaya di bidang pengelasan. Jurusan ini tersedia di Politeknik Perkapalan Surabaya.

Baca juga: 4 Sekolah Kedinasan Kemenhub Masih Buka Pendaftaran hingga September

Demikian 17 jurusan kuliah IPA yang jarang diminati. Informasi ini bisa dijadikan referensi dalam memilih jurusan kuliah saat mendaftar perguruan tinggi tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com