Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Adib, Marbot Masjid yang Gapai Beasiswa Kuliah di Amerika

Kompas.com - 21/08/2023, 08:26 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Gayung bersambut, jalan itu datang dalam bentuk MOSMA. Adib mengaku kali pertama mendengar info MOSMA dari teman-temannya di kampus.

Dia lalu mencari informasi di media online dan mendapati penjelasan bahwa MOSMA merupakan program kerja sama Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang memberi beasiswa kuliah di luar negeri.

MOSMA menjadi bagian dari implementasi program Beasiswa Indonesia Bangkit.

Adib merasa ini menjadi peluang baginya untuk merengkuh asa. Semua proses dilengkapi untuk memastikan dia bisa mendaftar.

"Saya tertarik untuk mempelajari dan mendaftar. Lika-liku perjalanannya saya lalui untuk bisa ikut mendaftar program tersebut," kata Adib.

"Ini bukan semata tentang mimpi saya, tapi juga harapan orang tua," tambah dia.

Pendaftaran MOSMA dibuka dari 15 Juni sampai 5 Juli 2023. Total ada 451 pendaftar, memacu Khoirul untuk bersiap menyongsong persaingan.

Dari hasil seleksi administrasi, terpilih 192 peserta yang masuk tahap seleksi. Dan, nama Khoirul Adib tercantum dalam pengumumannya.

Adib tergabung dalam kelompok S1 beserta 106 peserta lainnya. Ada 78 peserta untuk jenjang S2 dan 7 mahasiswa untuk jenjang S3.

Tahap wawancara dilakukan secara daring pada 13-14 Juli 2023, hal itu memudahkan Adib untuk tetap bisa sambil merawat ibunya.

Sebab, dia tidak harus pergi ke Jakarta. Selain aspek psikologis dan akademik, Adib juga harus mempersiapkan kemampuannya berbahasa Inggris karena dia ambil pilihan ke Amerika.

"Semua tahapan saya lalui dan pada saat pengumuman, 18 Juli 2023, ternyata nama saya dinyatakan lolos untuk bisa mengikuti program MOSMA Student Exchange di kampus ternama Amerika Serikat, Rochester Institute Of Technolgy," ujarnya.

"Berita baik ini disambut oleh keluarga. Orangtua saya bangga melihat anaknya bisa mewujudkan cita-citanya. Terima kasih Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas. Terima kasih Kementerian Agama," sambung Adib.

Baca juga: Cerita Paskibraka Lilly Wenda, Awalnya Bukan Pembawa Baki Bendera

Berita bahagia semakin lengkap. Sebab, Adib juga lolos seleksi dan menjuarai kompetisi riset teknologi di Korea Selatan.

"Alhamdulillah, sebelum ke Amerika, saya bisa ikut kompetisi riset internasional di Korea Selatan. Alhamdulillah, saya mendapat medali perak," ceritanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com