Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pemain Pokemon Indonesia Berlaga di Pokemon World Championship Jepang

Kompas.com - 08/08/2023, 18:02 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com -Indonesia mengirim tujuh perwakilan dalam kompetisi "Pokemon Trading Card Game (TCG) 2023" di "Pokemon World Championship" yang diselenggarakan The Pokemon Company International di Yokohama, Jepang, pada 11-13 Agustus 2023.

Sebagai informasi, Pokemon Trading Card Game atau dikenal di kalangan trainer Indonesia sebagai Pokemon Game Kartu Koleksi adalah permainan kartu menggunakan dek kartu Pokemon dengan berbagai cara permainan menyenangkan.

Para trainer Pokemon Indonesia ini terpilih setelah berkompetisi selama dua hari di Pokemon Championships, Mei 2023 lalu, serta setelah mengumpulkan CSP atau Championship Points terbanyak di turnamen-turnamen resmi dari tahun 2022 hingga 2023.

Mereka yang terpilih sebagai perwakilan Indonesia yaitu; Dyatmika Paramaanindya (Adya), Rafli Attar Rico (Attar), Albert dan Reynard Barnett Chew, Jonas Xavier, Darwin Rasubala, dan Christian Liu.

Rafi Attar Rico atau akrab disapa Attar saat ini kuliah di Universitas Sebelas Maret tahun terakhir jurusan hukum.

"Universitas selalu mendukung dengan kegiatan aku. Setiap lomba ke luar negeri mereka selalu memberi izin untuk pergi," jelasnya.

"Dapat mewakili Indonesia di ajang International tentunya seneng banget, very proud of my self too, tapi ini tidak bisa terlepas dari kerja sama antar team dan kerja konsisten thoroughout every year," ungkap Attar melalui rilis resmi (8/8/2023).

Attar, merupakan salah satu dari trainer dengan CSP tertinggi di turnamen Master Division selama 2022–2023 Asia Championship Series. Attar juga merupakan Juara di Indonesia Pokemon Championship tahun 2022 lalu.

Dengan kepiawaiannya dalam bermain kartu Pokemon TCG, Attar pernah mengikuti pertandingan di kota-kota di berbagai belahan dunia, seperti di Amerika Serikat (San Francisco dan Nashville).

Kini Attar siap bertanding bersama 6 perwakilan Indonesia lainnya di Yokohama, Jepang.

Selain pemain dewasa, ada juga 2 pemain muda yang akan bertanding ke Pokemon World Championship Yokohama. Mereka adalah kakak beradik Albert dan Reynard yang berkompetisi di kategori Senior Division di usia 15 dan 12 tahun.

Meski sangat muda, kedua bersaudara ini siap bertanding dan percaya diri untuk bersaing dengan trainer dari negara-negara lain.

Kepercayaan diri ini tumbuh karena meski Albert dan Reynard masih dalam tingkatan Senior Division, mereka sudah sering bertanding dengan lawan di tingkatan Master Division karena trainer di level Junior dan Senior di tingkat mereka belum begitu banyak di Indonesia.

Dalam berkompetisi, Albert dan Reynard selalu didampingi sang ayah yang juga menyukai permainan Pokémon TCG.

Baca juga: Hobi Main Game? Ini 5 Jurusan Kuliah Cocok untukmu

“Main kartu Pokemon memberikan banyak dampak positif, karena tidak cuma sebagai hobi yang seru, tapi juga bantu menaikkan prestasi nilai akademis kita berdua, khususnya di matematika, karena harus banyak berhitung dan memperhatikan taktik," ungkap Albert.

"Adikku Reynard, yang tadinya pemalu jadi semakin berani interaksi dengan banyak orang karena hobi ini bantu memperluas pertemanan kita” tambah Albert, sang kakak antusias.

Jadi kegiatan positif

 

Penyerahan hadiah kartu kemenangan kepada Top 4 Poke?mon Championships Indonesia 2022-2023DOK. POKEMON TCG Penyerahan hadiah kartu kemenangan kepada Top 4 Poke?mon Championships Indonesia 2022-2023

Selain mereka bertiga ada pula Adya, pemenang Pokemon Championships 2022-23 Indonesia pada Mei 2023. Adya menjadi "kuda hitam" dalam kompetisi tahun ini, karena ia memulai turnamen dengan poin 0, tidak seperti pemenang lain yang telah mengumpulkan CSP selama tahun 2022-2023 dalam Pokémon Trading Card Game Asia Championship Series.

“Kalau tidak ada dukungan teman-teman yang bantu membuat dek Pokemon yang sesuai rotasi tahun ini, saya tidak akan bisa ikut bertanding pada tahun ini”, ujar Adya.

Adya memenangkan kejuaraan setelah bertarung 12 jam setiap harinya selama 2 hari acara Championships Indonesia, melawan lebih dari 330 peserta dan 17 round permainan kartu.

Ada juga Christian yang juga merupakan salah satu dari pemain dengan CSP tertinggi seperti Attar. Christian yang juga merupakan sahabat masa kecil Attar mulai memiliki ketertarikan dengan dunia Pokemon sejak kelas 6 SD, namun baru mulai serius berkompetisi di umur 15 tahun.

Christian dan Attar belajar main kartu Pokemon di local game shop di Jakarta, dituntun oleh seorang mentor pada kala itu.

Lalu ada Jonas dan Darwin, pemain-pemain dengan CSP tertinggi di kategori Master Division selama 2022-2023. Jonas menggemari permainan kartu Pokémon sejak di bangku SD ketika kartu Pokémon masih hanya berbahasa Inggris dengan harga tidak murah dan sulit didapat.

Meski telah menyukai permainan ini sejak kecil, Jonas baru serius bertanding turnamen regional di umur 18 tahun. Berbeda dengan Jonas, Darwin baru mulai bermain kartu Pokemon di umur yang cukup dewasa, pada umur 29 tahun.

Darwin memulai menekuni permainan kartu Pokemon TCG ketika semua hiburan tutup karena pembatasan aktivitas sosial skala besar kala pandemi. Darwin mulai belajar dari teman-teman komunitas Pokémon di local game store di Surabaya tempat ia tinggal.

Baca juga: 5 Dampak Positif dan Negatif Bermain Game Online pada Anak

 

Meski baru menekuni hobi ini, Darwin menjadi salah satu pemain terbaik Indonesia yang patut diperhitungkan.

Keberangkatan ketujuh pemain Indonesia bertanding di kejuaraan dunia Pokemon tahun ini dinilai menjadi sinyal baik bagi trainer kartu Pokemon Indonesia, baik kolektor maupun aktif bertanding bahwa kegiatan positif jika ditekuni dengan baik dapat membawa membawa mereka mencetak prestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com