KOMPAS.com - Salah satu materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS adalah Profil Pelajar Pancasila.
Siswa yang mengikuti MPLS adalah siswa jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Paket A sampai C.
Dalam materi MPLS, selain Profil Pelajar Pancasila ada juga materi pengenalan lingkungan satuan pendidikan, anti narkoba dan materi lain yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Tetapi, sebetulnya apa itu Profil Pelajar Pancasila? Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Baca juga: Ini Materi dan Jadwal MPLS DKI Jakarta 2023
Profil Pelajar Pancasila tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Dilansir dari laman Kemendikbud Ristek, siswa di Indonesia harus memiliki prinsip sebagai Pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila merupakan ciri karakter dan kompetensi untuk diraih oleh peserta didik dengan didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila punya kegunaan penting bagi siswa. Misalnya seperti ini:
Perlu diketahui siswa, saat MPLS nanti kamu akan mengenal 6 Profil Pelajar Pancasila. Keenam elemen ini yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Berikut penjabaran masing-masing elemen, untuk menjawab apa itu Profil Pelajar Pancasila.
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Seluruh siswa di Indonesia harus berakhlak mulia atau memiliki hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Kalender Pendidikan Madrasah MI-MA 2023/2024, Cek Jadwal Libur
Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global
Bhineka tunggal ika bukan hanya diterapkan bagi masyarakat Indonesia. Konsep kebhinekaan, bisa dibawa ke kancah global.
Elemen ini memotivasi siswa untuk mengenal dan menghargai budaya, memiliki kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.