KOMPAS.com - Pada awal Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yakni tepatnya pada tanggal 5 Juni.
Siswa yang masih sekolah apakah sudah paham? Tentunya di sekolah sudah diajarkan bagaimana cara melestarikan lingkungan.
Ternyata ada banyak cara untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari hingga masa depan. Salah satunya tidak membuang sampah secara sembarangan. Cara ini sudah diajarkan sejak dini.
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, berikut ini langkah melestarikan lingkungan yang bisa dilakukan oleh siswa/pelajar.
Baca juga: Siswa Liburan di Rumah? Yuk Coba Cara Membuat Jamu Beras Kencur
Tentunya, ini selalu diajarkan sejak dini oleh orangtua kepada anaknya. Sebab, sampah masih menjadi permasalahan besar yang dihadapi di Indonesia.
Apalagi masih banyak masyarakat Indonesia yang belum membuang sampah secara tertib di tempatnya. Karenanya, siswa SMP mungkin pernah melihat masyarakat yang tinggal di bantaran sungai membuang sampah sembarangan ke aliran sungai.
Ini bisa mengakibatkan air sungai menjadi tercemar, aliran sungai menjadi terhambat dan berpotensi mengakibatkan banjir di wilayah tersebut.
Selain itu, lingkungan juga menjadi tidak sehat karena banyak sampah yang mengapung di pinggir sungai.
Sebenarnya aktivitas membakar sampah sangat tidak disarankan. Membakar sampah dapat melepaskan gas-gas yang menyebabkan kerusakan ozon.
Padahal, ozon berfungsi untuk:
Baca juga: Siswa SMK Pertiwi Kuningan Ciptakan Aplikasi untuk Minimalisir Pengangguran
Kamu bisa menghemat energi. Caranya ialah dengan mematikan lampu di siang hari atau sedang tidak dipakai.
Penghematan energi juga bisa dilakukan dengan menghemat BBM dengan meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor.
Jika ingink pergi ke tempat yang relatif dekat, gunakan sepeda atau berjalan kaki agar emisi dari kendaraan tidak mencemari udara.
Tentu, pakai produk daur ulang dapat menjadi langkah yang membantu mengurangi sampah. Kamu dapat mencoba membuat produk daur ulang dari sampah rumah tangga, misalnya memanfaatkan kardus bekas menjadi wadah tempat penyimpanan.
Kini kamu dengan cukup mudah bisa membeli produk hasil daur ulang di pasaran. Jadi, beli produk hasil daur ulang juga jadi cara melestarikan lingkungan.
Sebagai pelajar atau siswa juga harus mengambil tindakan nyata untuk melestarikan lingkungan dengan cara menanam pohon di sekitar rumah.
Area pekarangan rumah yang ditanami pohon berfungsi sebagai area resapan air. Jika curah hujan tinggi, area resapan air inilah yang bisa mencegah terjadinya banjir.
Karena sampah di Indonesia sudah sangat banyak, apalagi di tempat pembuangan akhir, maka harus mulai mengurangi sampah.
Maka dari itu, siswa dapat mencoba mengurangi timbulan sampah dari aktivitas sehari-hari khususnya sampah makanan dan sampah plastik. Ketika mengambil makanan, pastikan makanan tersebut dapat dihabiskan sehingga tidak terbuang.
Baca juga: Siswa, Ini Jenis Sampah dan Contohnya
Tak hanya itu saja, kamu juga dapat menggunakan kantong belanja dari kain serta menggunakan wadah yang bisa digunakan berkali-kali. Bukan memakai kantong plastik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.