Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Akademisi

Platform publikasi karya akademik dari akademisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk khalayak luas demi Indonesia yang semakin maju.

Hedonisme Pesta Lulusan Sekolah

Kompas.com - 20/06/2023, 16:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mencoba mengulik semarak wisuda, di beberapa studi menyajikan bahwa upacara yang dianggap sakral bagi sebagian orang ini, awal pertama kali dilakukan pada abad ke-12 di salah satu universitas di Eropa.

Tradisi ini biasanya berlaku saat penganugrahan gelar untuk universitas (gelar Associate, Bachelor, Master, maupun Doktor).

Hingga terdapat studi yang menjelaskan asal mula wisuda dalam Bahasa Jawa, yaitu wisudha yang memiliki arti pelantikan untuk orang yang telah menamatkan pendidikan (Amanda/ 22/10/22).

Selain itu, studi Carl M. Hulbert dan Harl R. Douglass pada tahun 1930-an menggambarkan upacara wisuda di negara bagian Wisconsin, U.S. dilaksanakan di arena yang luas dengan tampak tenang, berfokus pada doa dan pengharapan.

Seiring perkembangan teknologi, pesta perayaan ini berubah. Studi di Montana menggambarkan perayaan dengan melakukan pendakian dan perjalanan backpacking (Taylor, 2015).

Studi ini menunjukkan perayaan di US mencakup kelulusan pada jenjang sekolah menengah.

Gambaran ini mungkin berbeda juga dengan beberapa negara lainnya yang hanya digelar bagi kelulusan di tingkat universitas.

Menyelami lebih dalam secara histori, tentu praktik wisuda sangat tampak berubah saat ini. Terlebih praktik-praktik yang diadopsi di Indonesia.

Bila awalnya dijumpai sebagai bentuk prosesi yang dikemas secara formal, kini wisuda bisa dinikmati sebagai sebuah pesta.

Tidak hanya sebagai bentuk upacara penganugerahan gelar, penyerahan ijazah namun termasuk ajang perpisahan yang dikemas menjadi satu acara yang penuh dengan pertunjukkan dan kemewahan.

Bukan hanya acara untuk mahasiswa, namun bagi siswa sekolah di level yang lebih rendah, bahkan anak-anak di jenjang TK.

Penetrasi sistem

Mengurai moment wisuda menjadi kelingganan tersendiri. Secara umum bahwa perayaan wisuda ini memiliki diferensiasi di masing-masing negara.

Penggunaan pakaian, bentuk toga, lokasi perayaan hingga pengemasannya tentu mempunyai keunikan.

Di setiap tempat, mekanisme dan prosedur dari tradisi kelulusan akademik ini disesuaikan dengan karakteristik mereka.

Melekatnya tradisi wisuda dalam sistem pendidikan di berbagai jenjang saat ini menghadirkan kompleksitas bagi sistem.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com