Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITB Inovasi Baterai Sekunder dengan Bahan Limbah TKS

Kompas.com - 19/06/2023, 10:02 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber ITB

KOMPAS.com - Lima mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat inovasi baterai sekunder dengan elektrolit padat (solid polymer electrolyte/SPE).

Adapun Polimer tersebut bersumber dari limbah Tandan Kosong Sawit (TKS). Bahkan ke depan produk baterai tersebut bisa dipasarkan.

Melansir laman ITB, Senin (19/6/2023), lima mahasiswa ITB itu terdiri dari Luisa Carmel (Teknik Kimia 2021), Muhammad Fauzan Nafi (Teknik Kimia 2021), Phinehas Timothy (Teknik Kimia 2020), Steve Calvin (Teknik Kimia 2020) serta Derrick Anthony (Teknik Kimia 2020). Tim ini diberi nama Biospeve.

Menurut Carmel, TKS ini diolah untuk mensintesis carboxymethilcellulose (CMC), lalu CMC ini digunakan sebagai bahan membuat SPE.

Baca juga: Peneliti UMS Inovasi Dua Bahan Ini untuk Selamatkan Lingkungan

Baterainya jenis lithium metal (Li-Metal) yang berbentuk blocks. "Target pemasaran baterai kami ini adalah business to business, yaitu untuk transportasi umum berupa Bus Transjakarta," ujarnya.

Tim Biospeve sendiri berhasil memperoleh Juara 3 pada Lomba Inovasi Produk Berbasis Biomassa pada acara Chemurgy Innovation Summit (CIS) 2023 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi (HMTB) “RINUVA” ITB.

Dalam mempersiapkan kompetisi ini, tim tersebut melakukan banyak studi literatur karena inovasi CMC untuk pembuatan SPE tergolong penelitian skala kecil dan belum pernah diterapkan untuk skala industri.

Baterai elektrolit padat juga belum banyak dikembangkan di Indonesia, sehingga perlu mempersiapkan strategi pemasaran dan peluangnya di pasar Indonesia.

Selain itu, Tim Biospeve juga membuat prototype untuk tahap final.

"Karena produk kami sangat sulit disintesis dalam waktu singkat dan belum ada akses untuk lab dan sebagainya, kami membawa dummy dan visualisasi produk saja, belum dalam hasil aslinya," terang Carmel.

Tim Biospeve juga memberikan pesan kepada rekan-rekan mahasiswa yang juga tengah mengikuti kompetisi di tengah kesibukan perkuliahan.

Mereka berpesan agar mahasiswa menyempatkan waktu untuk belajar, banyak membaca, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan caranya masing-masing.

Baca juga: Dosen UMM Inovasi Pakan Koi, Harga Jadi Terjangkau

"Tetap akademik yang utama, tapi karena sudah berkomitmen untuk daftar lomba juga harus dimaksimalkan agar usahanya nggak setengah-setengah dan hasilnya enggak setengah-setengah juga," tandas Carmel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com