Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti UMS Inovasi Dua Bahan Ini untuk Selamatkan Lingkungan

Kompas.com - 27/05/2023, 07:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dua bahan ini yang dianggap sepele oleh masyarakat ternyata punya manfaat yang baik bagi kelestarian lingkungan.

Oleh Kepala Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr. Ir. Ngafwan, M.T., berhasil melakukan penelitian dengan memanfaatkan kedua bahan tersebut.

Adapun bahannya ialah getah papaya dan sekam padi. Padahal, kedua bahan tersebut sering diaggap sederhana.

Melansir laman UMS, Selasa (16/5/2023), Dr. Ngafwan coba melakukan inovasi dengan bahan getah papaya dan sekam padi.

Baca juga: Dosen UMM Inovasi Pakan Koi, Harga Jadi Terjangkau

Dua bahan ini sering dianggap sepele

Hal itu dia lakukan berawal dari melihat banyaknya sumber daya alam di Indonesia yang cenderung dianggap sepele dan tidak termanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Karenanya, ia berinisiatif mengolahnya menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang energi, katalis, pertanian serta dapat diaplikasikan pada kelestarian lingkungan.

Pada penelitian terdahulu, bahan berpori yang berkualitas tinggi (seperti silika) telah berhasil dikembangkan sepenuhnya hingga skala nano (ukuran yang sangat kecil).

Dengan harapan dapat bermanfaat untuk mengatasi ketersediaan silika yang dapat dihasilkan secara berkelanjutan, pemanfaatan dalam riset untuk teknologi penyimpanan energi, ketahanan kekeringan pada tanaman dan berbagai masalah limbah pertanian.

Dalam hal ini, sekam padi yang merupakan limbah hasil pertanian dipilih karena dapat menghasilkan silika dan mudah didapatkan.

Namun, sebagian besar produk ekstrak silika dari sekam padi belum mempertimbangkan senyawa magnesium yang memiliki potensi besar dalam produksi hidrogen untuk energi berkelanjutan.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran UMS dan 34 Jurusan Lainnya

Oleh karena itu, Dr. Ngafwan berpikir untuk mengekstrak sekam padi yang dikombinasikan dengan getah pepaya muda melalui beberapa proses hingga menghasilkan dua produk yang bermanfaat.

Yaitu nanopartikel karbon sekam padi dan magnesium silika oksida karbida yang dapat dimanfaatkan untuk membersihkan limbah dalam air, mempercepat proses fotosintesis tanaman padi, anti hama hingga menjadi pupuk.

Bisa diaplikasikan secara luas

Ia juga menjelaskan tentang pengerjaan penelitiannya yang dapat diaplikasikan secara luas, yakni:

1. Untuk perbaikan kualitas produksi pada tanaman padi dan singkong.

2. Berguna sebagai pembasmi hama.

Percobaan dalam penelitian ini dilakukan tujuh kali selama satu semester dengan hasil akhir yang sesuai dengan harapan.

"Penerapannya pun bisa diimplementasikan secara luas, bisa bermanfaat untuk lingkungan hingga pengabdian masyarakat pada sektor pertanian," ujarnya dikutip dari laman UMS.

Dr. Ngafwan bekerja sama dengan institusi UMS dan Fakultas Pertanian UMY, dan sampai saat ini masih berlangsung pengembangannya.

Baca juga: UMS Bakal Buka Cabang Kampus di Korea Selatan

"Riset ini membutuhkan waktu bertahun-tahun, dimulai dari 2014 sampai sekarang 2023, dan masih dikembangkan dalam kemanfaatannya," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com