KOMPAS.com - Marketplace guru menjadi salah satu solusi yang ditawarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan guru.
Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dalam rapat kerja antara Kemendikbud Ristek dan Komisi X DPR RI dan beberapa kementerian lain.
Ada tiga pilar solusi dari Kemendikbud Ristek antara lain Marketplace Guru, perekrutan oleh sekolah dan penempatan pada formasi kurang peminat.
Nadiem mengatakan, konsep Marketplace Guru adalah sebuah database atau pangkalan data yang mana semua guru yang boleh mengajar masuk dalam satu database tersebut dan bisa diakses oleh semua sekolah di Indonesia.
Baca juga: Siswa Indonesia Raih Medali Emas di Asian Physics Olympiad 2023
Penjelasan Marketplace Guru dari Kemendikbud Ristek
Melalui konsep ini, lanjut Nadiem, pola perekrutan yang semula terpusat akan diubah menjadi pengangkatan setiap saat. Seperti ketika berbelanja di marketplace.
Konsep ruang talenta guru juga memungkinkan sekolah-sekolah di Indonesia dapat merekrut guru kapan saja, sesuai formasi.
Meski demikian, formasi masih tetap ditentukan pemerintah pusat, tetapi bersifat dinamis setiap tahun tergantung jumlah siswa.
Sekolah hanya merekrut melalui Marketplace Guru. Berkenaan dengan pilar solusi kedua yakni perekrutan oleh sekolah, juga hanya dapat dilakukan melalui Marketplace guru.
Kemendikbud Ristek ini menyiapkan solusi Marketplace dengan tujuan memastikan setiap sekolah telah merekrut guru yang berkompetensi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.