KOMPAS.com - Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan U.S. Agency for International Development Technical and Management membuka Beasiswa Pathway (Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri 2023.
Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri 2023 terbuka bagi Dosen Program Studi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan di bawah Kemendikbud Ristek.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPPT, Ratna Prabandari menjelaskan program beasiswa ini mempersiapkan peserta menguasai IELT, GRE/GMATdan persiapan lainnya yang dibutuhkan peserta agar dapat mendapatkan Letter of Agreement (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi di luar negeri.
Baca juga: Beasiswa S2-S3 di Uni Emirat Arab 2023, Uang Saku hingga 50 Juta
“Materi-materi dalam program ini mempersiapkan peserta menguasai IELT, GRE/GMATdan persiapan lainnya yang dibutuhkan peserta agar dapat mendapatkan Letter of Agreement (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi tujuan peserta pada tahun depan," kata Ratna dalam keterangan resmi Puslapdik.
Program pathway ini berlangsung selama satu semester dengan pelaksanaan program perpaduan antara pertemuan secara daring dan luring di dalam negeri.
Untuk mengikuti Program Beasiswa Pathway ( Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPG, berikut persyaratan yang harus dipenuhi:
1. Dosen Program Studi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan di bawah Kemdikbud Ristek.
2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember 2023, berusia paling tinggi 52 (lima puluh dua) tahun.
Baca juga: Beasiswa S2-S3 Korsel 2023: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 17,5 Juta Per Bulan
3. Telah lulus program magister (S2) dari perguruan tinggi dengan ketentuan sebagai berikut:
4. Tidak sedang menempuh atau telah menyelesaikan studi pada jenjang S3.
5. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.
Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke Australia 2023, Tanpa Batas Usia dan IPK di Bawah 3
6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa BPI Kemendikbud Ristek.
7. Melampirkan surat rekomendasi oleh Rektor (format terlampir).
8. Melampirkan surat izin dari atasan langsung (Dekan) yang bersangkutan (format terlampir).
9. Melampirkan surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Pathway (Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPG (format terlampir).