Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Buka Beasiswa Persiapan Kuliah S3 Luar Negeri 2023

Kompas.com - 04/04/2023, 08:57 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan U.S. Agency for International Development Technical and Management membuka Beasiswa Pathway (Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri 2023.

Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri 2023 terbuka bagi Dosen Program Studi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan di bawah Kemendikbud Ristek.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPPT, Ratna Prabandari menjelaskan program beasiswa ini mempersiapkan peserta menguasai IELT, GRE/GMATdan persiapan lainnya yang dibutuhkan peserta agar dapat mendapatkan Letter of Agreement (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi di luar negeri.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 di Uni Emirat Arab 2023, Uang Saku hingga 50 Juta

“Materi-materi dalam program ini mempersiapkan peserta menguasai IELT, GRE/GMATdan persiapan lainnya yang dibutuhkan peserta agar dapat mendapatkan Letter of Agreement (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi tujuan peserta pada tahun depan," kata Ratna dalam keterangan resmi Puslapdik.

Program pathway ini berlangsung selama satu semester dengan pelaksanaan program perpaduan antara pertemuan secara daring dan luring di dalam negeri.

Syarat beasiswa persiapan S3 luar negeri 2023

Untuk mengikuti Program Beasiswa Pathway ( Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPG, berikut persyaratan yang harus dipenuhi:

Persyaratan Umum

1. Dosen Program Studi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan di bawah Kemdikbud Ristek.

2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember 2023, berusia paling tinggi 52 (lima puluh dua) tahun.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Korsel 2023: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 17,5 Juta Per Bulan

3. Telah lulus program magister (S2) dari perguruan tinggi dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT); perguruan tinggi kedinasan dalam negeri; atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kemendikbud Ristek atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
  • Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/
  • Memiliki dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan: pendaftar program doktor wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 3,25 pada skala 4 atau yang setara, yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir; dan pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.

4. Tidak sedang menempuh atau telah menyelesaikan studi pada jenjang S3.

5. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke Australia 2023, Tanpa Batas Usia dan IPK di Bawah 3

6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa BPI Kemendikbud Ristek.

7. Melampirkan surat rekomendasi oleh Rektor (format terlampir).

8. Melampirkan surat izin dari atasan langsung (Dekan) yang bersangkutan (format terlampir).

9. Melampirkan surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Pathway (Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPG (format terlampir).

10. Melampirkan surat keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit/puskesmas/klinik dengan masa berlaku paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal diterbitkannya sampai tanggal pendaftaran.

11. Bagi pendaftar disabilitas, melampirkan:

  • Surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dari rumah sakit atau dokter sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
  • Surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri dan membubuhkan tanda tangan di atas materai Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);
  • Surat permohonan pendamping apabila tidak bisa mandiri

Baca juga: Beasiswa Kursus Bahasa Mandarin 2023, Uang Saku Rp 12 Juta Per Bulan

Persyaratan Khusus

1. Telah mengabdi sebagai Dosen Tetap selama minimal 3 tahun di perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan.

2. Wajib memilih program studi dari perguruan tinggi yang ditentukan.

3. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang diterbitkan paling lambat pada 2 (dua) tahun terakhir dari tahun pendaftaran beasiswa oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com), IELTS (www.ielts.org), atau Duolingo English Test (englishtest.duolingo.com) dengan ketentuan sebagai berikut:

  • TOEFL®? ITP 500, atau
  • TOEFL®? iBT 80, atau
  • PTE Academic 58, atau
  • IELTS™? 5.5, atau
  • Duolingo English Test 80

4. Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa Kemendikbud Ristek https://beasiswa.kemdikbud.go.id/

5. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.

6. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.

Baca juga: Lulusan S1 Mau Jadi Guru? Kemendikbud Buka 40.000 Kuota Calon Guru di PPG

Pendaftaran

Pendaftaran Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri 2023 ini dibuka sampai akhir April 2023.

Informasi lengkap dapat diakses melalui laman https://beasiswa.kemdikbud.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com