KOMPAS.com - Meski sakit, tetapi salah satu mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini tetap gigih menyelesaikan tugas akhirnya.
Bahkan ketika dirawat di rumah sakit, Fashan Boby Nurmahdi tetap berusaha menyelesaikan tugas akhir dengan laptopnya. Keluarga tentu menjadi kunci dalam perjuangan Boby hingga akhir hayatnya.
Hal itu diungkapkan sang ibunda Endah Rochani saat mewakili mendiang putranya mengikuti prosesi wisuda ke-127 ITS, Sabtu (18/3/2023).
Tangis haru dan bangga tentu terpancar dari manik mata sang ibu saat menerima ijazah sarjana mendiang putra bungsunya.
Baca juga: 4 Kelebihan Politeknik daripada Universitas, Info bagi Calon Mahasiswa
Endah hadir di acara prosesi wisuda dengan didampingi si sulung. Meski hati masih sedih karena kehilangan si bungsu, tetapi Endah mampu berjalan dengan kepala tegap di atas panggung.
Saat di panggung, sang ibunda mending Boby disambut salam hangat dari rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, MEng., IPU., AEng.
Nama Boby itu bergema di dalam GOR Futsal Pertamina ITS. Riuh tepuk tangan hadirin juga turut menyertai momen menyentuh hati tersebut.
Endah menceritakan bahwa anaknya bisa berhasil menamatkan Departemen Teknik Geomatika ITS karena perjuangan berat Boby.
Ternyata, Boby dulu tak hanya rajin kuliah, tetapi juga aktif mengikuti organisasi di kampusnya.
Menurutnya, jiwa kepemimpinan yang ada pada diri Boby sejak belia ditunjukan pada keaktifannya di Himpunan Mahasiswa Teknik Geomatika (Himage) ITS. Kala itu, ia pernah menjabat sebagai Kepala Biro Finansial Bidang Kesejahteraan Mahasiswa.
Baca juga: 13 Jurusan Sepi Peminat di ITS, Referensi Ikut SNBT 2023
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.