Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2023, 21:04 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mulai menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2022.

Siswa SMA kelas X saat ini bisa menerapkan ajaran yang fokus pada bakat dan minat masing-masing pelajar.

Baca juga: Pilih Jurusan Kedokteran di SNBP 2023, Harus Unggul di 3 Mapel Ini

CEO Investree Adrian Gunadi mempunyai tips agar siswa bisa sukses sejak di bangku pendidikan sampai dunia kerja berkat Kurikulum Merdeka.

Alumni SMA Pangudi Luhur Jakarta angkatan 94 itu menilai kurikulum baru bisa meningkatkan

"Ada Merdeka Belajar hal yang dibangun siswa temui minat dan bakat dimana. Misalnya kalau mau ke financial industri tekuni lalu pilih kampus nomor satu," ucap dia dalam keterangannya, Senin (30/1/2023).

Adrian memaparkan kesuksesannya juga berkat jaringan (network) yang ia bangun sejak di SMA Pangudi Luhur.

Menurut Adrian, network dengan teman-teman sejak di sekolah bisa membuat dia sukses hingga saat ini.

"Balik ke network lihat secara keseluruhan bisnisnya apa networknya dimana. Kalau di dunia kerja siapa yang harus membuat kerjaan kita lebih efisien," ucap pria yang juga jadi Ketua AFPI.

Dia mengaku, pertemanan yang dipupuk akan menambah wawasan untuk bisa sukses sampai jadi pengusaha.

"Semakin banyak bergaul kenal beberapa lingkungan akan membuka wawasan baru," jelas Adrian.

Baca juga: Rekrutmen SIPSS Polri 2023 untuk Lulusan D4, S1, dan S2, Ayo Daftar

Selain network, Adrian juga menyebut keterampilan non teknis (softskill) juga harus dimiliki siswa saat ini.

Karena, keahlian itu bisa membantu siswa menuju kesuksesan baik di perguruan tinggi sampai dunia kerja.

"Misalnya punya softskill din komunikasi atau memimpin, kamu bisa kasih arahan, bisa mencapai titik a ke b akan jadi satu modal atau bekal. Karena membangun bisnis atau startup soft skill dimiliki seorang founder," tutur dia.

Asal tahu saja, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim mengatakan, Merdeka Belajar sudah berubah menjadi sebuah gerakan.

Salah satu metode Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis projek (project based learning).

Siswa akan banyak berkolaborasi dan bekerja sama di dalam tim yang bisa menjadi bekal di masa depan.

Baca juga: 12 PTN yang Punya Jurusan Teknik Informatika Akreditasi Unggul dan A

"Di karier apa saja di masa sekarang dan masa depan, semuanya butuh kompetensi kerja kelompok, menggunakan logika dalam permasalahan, kemampuan komunikasi, dan integritas," jelas Nadiem.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com