Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Angger, Lanjut Kuliah S2 Sambil Bermusik dan Bekerja

Kompas.com - 15/01/2023, 17:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Angger Bayu Aji merupakan pria asal Tegal yang sedang melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia.

Angger sendiri merupakan lulusan S1 Universitas Bung Karno (UBK).

Baca juga: Ikut SNPMB 2023? Ini 7 PTN dengan Lulusan Cepat Dapat Kerja

Selain aktif kuliah mengejar gelar S2, dia juga bekerja dan bermusik.

Kecintaan Angger terhadap musik bukan hanya sekedar memainkan alat musik atau menjadi pendengar saja.

Namun, dia juga menciptakan lagi, menjadi komposer dan penulis lagu.

Belajar bermusik, kata dia, sudah dilakoninya saat duduk di bangku SMP, yakni bermain gitar.

Dia berharap dapat membuat lagu dan merilis lagu tersebut. Namun impiannya dulu terhambat, karena personil band yang dimilikinya tidak selalu lengkap.

"Sudah ada lebih dari 20 lagu, tapi mungkin karena waktu yang belum cukup untuk menggarap rekaman lagu-lagu tersebut, karena saya masih sibuk meneruskan kuliah S2 dan bekerja sebagai Masinis di LRT Jabodebek," ucap dia dalam keterangannya, Minggu (15/1/2023).

Awalnya, Angger merupakan seorang gitaris dalam band, tapi karena para personil band selalu berganti dan berbeda pendapat, akhirnya dia membuat musik dengan komposer sendiri.

Baca juga: 10 Jurusan di Unesa Paling Diminati, Referensi Daftar SNBP 2023

Terkait aliran musik, dia menyukai bergenre musik keras, rock maupun nge-beat, seperti lagu yang berjudul 'Sok Suhu' yang merupakan salah satu lagu ciptaan darinya yang bernuansa rock.

Kenyataannya, pasar musik di Indonesia berkata lain, justru lagu yang sedih, senja, romantis dan sakit hati karena pasangan, justru lebih di terima di Indonesia.

Alhasil, dia mengubah aliran musiknya menjadi yang pasar inginkan.

Angger menambahkan, dirinya bersyukur karyanya bisa rilis, untuk ketenaran atau viral ada di tangan yang Maha Kuasa.

Yang pasti, kuliah S2, bekerja, dan bermusik tetap jadi prioritas utama saat ini, agar memperoleh kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: Berkaca Kejadian di UNY, Kemendikbud Harap Tidak Terjadi Lagi

"Mau jadi politik, pengantar makanan, petugas kebersihan, musisi, seniman, polisi atau lainnya adalah sebuah karya yang pada dasarnya melayani dari keindahan itu sendiri," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com