Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2023, 11:21 WIB
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Kisah perjuangan seorang mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berinisial RNF yang berasal dari keluarga tidak mampu berusaha mendapatkan keringanan karena tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Meski bersusah payah, mahasiswi berinisial RNF itu tidak mendapatkan keringanan yang diharapkan hingga akhir hayatnya.

Baca juga: Ikut SNPMB 2023? Ini 7 PTN dengan Lulusan Cepat Dapat Kerja

Adanya kejadian itu direspons oleh Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam.

Dia mengaku sedang mengklarifikasi ke pimpinan UNY tentang kasus tersebut.

Karena, prinsip Kemendikbud Ristek tidak boleh ada mahasiswa PTN yang sampai tidak bisa kuliah karena alasan ekonomi.

Selama ini, sebut dia, selalu ada bantuan, baik dari pemerintah dalam bentuk KIP Kuliah maupun bantuan dari kampus melalui beasiswa.

"Jadi sudah ada KIP Kuliah maupun beasiswa dari kampus yang bisa digunakan," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Menurut dia, Rektor UNY Sumaryanto termasuk orang yang sangat peduli pada mahasiswa miskin.

"Bahkan pak Rektor dan Dosen UNY kadang sampai membantu dari uang pribadi," tutur dia.

Kemendikbud Ristek, sambung dia, sangat prihatin dan shock membaca kejadian itu.

Baca juga: 10 PTN Terbaik Indonesia Versi THE WUR 2023 untuk Referensi SNBP

"Saya harap tidak akan pernah terjadi lagi seperti yang terjadi menimpa mahasiswi UNY," ucap dia.

RNF merupakan mahasiswi UNY berusaha mendapatkan keringanan karena tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Kisah tersebut kemudian ditulis oleh teman RNF dalam sebuah thread di akun Twitter-nya @rgantas.

Saat dihubungi, pemilik akun Twitter @rgantas yakni Rachmad Ganta Semendawai menceritakan, RNF merupakan mahasiswi angkatan 2020.

"Dia mahasiswi angkatan 2020 yang terkendala UKT, tidak bisa bayar UKT," ujar Rachmad Ganta Semendawai saat dihubungi.

Baca juga: 13 PTN Terbaik Indonesia Versi QS WUR, Referensi SNBP 2023

Mahasiswi tersebut mempunyai tekad yang kuat untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Tekad itu membawa RNF yang berasal dari desa terpencil di Purbalingga menuju Yogyakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+