Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/01/2023, 12:14 WIB
|

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan adalah hal penting. Tapi bagaimana jadinya jika kita merasakan sakit di tubuh? Apa yang harus dilakukan?

Seperti ketika mengalami hal yang tidak biasa. Misalnya perubahan sikap secara tiba-tiba dari yang awalnya periang menjadi pendiam.

Ternyata hal ini adalah beberapa gejala lain dari penyakit stroke. Sebab, biasanya gejala stroke identik dengan gejala motorik seperti pelo atau kelumpuhan.

Demikian disampaikan Dokter Spesialis Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Dr. Anggraini Dwi Sensuati, dr., Sp.Rad(K). dalam tayangan Youtube Dokter Unair TV, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Akademisi UGM: Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Cegah Stroke

Gejala stroke

Ia menjelaskan gejala lain seperti kehilangan fungsi kognisi atau fungsi berpikir. Serta dengan kehilangan daya ingat.

"Gejala stroke bermacam-macam tergantung saraf yang terkena. Tidak selalu disertai dengan gejala motorik atau kelumpuhan," ujarnya dikutip dari laman FK Unair.

Sedangkan gejala motorik stroke juga beragam. Agar mudah diingat, Dokter Anggarini menyingkatnya dengan SEGERA KE RS. Antara lain:

  • Senyum tidak simetris
  • Gerak separuh anggota tubuh melemah secara tiba-tiba
  • Kemudian tiba-tiba pelo
  • Bicara ngelantur hingga tidak dapat berbicara
  • Lalu kebas atau kesemutan
  • Rabun dan sakit kepala hebat yang tidak bisa dirasakan sebelumnya.

Karenanya jika sudah mengalami gejala-gejala di atas, ditambah seorang tersebut memiliki risiko seperti diabetes dan jantung, ataupun di atas usia 40 tahun, sebaiknya segera melakukan deteksi dini ke rumah sakit.

Baca juga: Mahasiswa ITS Gagas Platform Identifikasi Risiko Stroke

Karena stroke ini merupakan penyakit yang berkaitan dengan saraf otak. Yang terlambat sedikit penanganannya, kerusakan yang dihasilkan akan parah.

"Kematian sel neuron sangat bergantung pada waktu. Dalam sekali terjadi stroke, bisa 1,2 miliar sel saraf yang mati. Ini mempercepat 36 tahun penuaan," jelasnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+