Oleh: Dr. Raja Oloan Tumanggor
BERHADAPAN dengan kondisi zaman sekarang dibutuhkan pendidik visioner yang dapat melihat dan mengantisipasi serta menjawab kebutuhan anak didik di masa yang akan datang.
Pendidik visioner adalah guru yang senantiasi berorientasi pada tujuan pembelajaran. Guru visioner juga memiliki semangat kerja yang tinggi dan berusaha mengerjakan tugas pokoknya dengan sebaik-baiknya.
Dalam situasi masyarakat Indonesia yang majemuk, baik dari segi agama maupun budaya, peran pendidik visioner sangat besar untuk mendidik para siswa agar mampu beradaptasi dengan situasi masyarat di sekitarnya.
Para guru visioner tidak hanya bertugas menyampaikan pelajaran secara intelektual/kognitif, tapi juga harus mampu menyampaikan Pendidikan nilai dan karakter bagi para siswanya.
Selain itu, mereka juga berkewajiban memampukan para siswa memiliki jiwa/semangat belajar yang tinggi demi meraih cita-cita masa depannya yang gemilang.
Oleh sebab itu, mejadi pendidik visioner merupakan suatu kewajiban khususnya di tengah masyarakat majemuk.
Artinya para pendidik harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya yang terdiri dari masyarakat beraneka ragam suku, agama dan kebudayaan.
Namun di sisi lain pendidik visioner harus mampu memberikan kesaksian hidup atau teladan yang baik bukan hanya bagi anak didiknya, tapi juga di tengah-tengah masyarakat.
Pendidik visioner harus mampu menjadi guru yang berkompeten dan mampu bersaksi di tengah masyarakat melalui perilaku hidup sehari-hari.
Dalam konteks psikologi Pendidikan, pendidik visioner menjadi sarana motivasi bagi para guru lain untuk lebih gigih dan terampil dalam melaksanakan tugas selaras dengan kepercayaan yang dianutnya.
Adapun ciri-ciri pedidik visioner adalah, pertama, mampu beradaptasi. Hidup di tengah masyarakat yang beraneka ragam suku, budaya, agama dan latar belakang pendidikan dibutuhkan kemampuan beradaptasi.
Demikian juga para pendidik visioner perlu memiliki kemampuan beradaptasi dan bergaul dengan masyarakat setempat.
Kompetensi adaptasi dan bergaul menjadi modal penting bagi para guru agama dalam memberikan kesaksian iman kepada masyarakat sekitarnya.
Kemampuan untuk memberi kesaksian hidup masa depan melalui perilaku dan perkataan disebut dengan kompetensi visioner.