Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wicak, Bukan Si Paling Pintar di Kelas, Ukir Puluhan Prestasi

Kompas.com - 20/12/2022, 16:48 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Semangat berprestasi terus dibawa Wicak hingga kuliah.

Penelitian terus ditekuninya hingga Wicak berhasil lolos sebagai finalis Pimnas sebanyak 2 kali dan memperoleh pendanaan 3 kali berturut-turut di ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Baca juga: Kisah Ana Mariana, Raih Beasiswa Kemendikbud Bisa Kuliah S2 di Harvard

Di setiap ajang Pimnas yang diikuti, ia tak pernah fokus untuk meraih medali, melainkan untuk meraih tujuan-tujuan kecil yang memiliki manfaat berkelanjutan.

Di ajang Pimnas tahun 2020 misalnya, Wicak mengikuti Pimnas karena ingin dapat lebih dekat dengan dosen dan merasakan atmosfer kompetisi di kampus.

Wicak menjadi finalis Pimnas bidang Karsa Cipta (KC) tahun 2020 dengan judul penelitian “Sistem Pemantau Dini dan Penanganan Cepat Stres Panas pada Sapi”.

Selain itu, ia juga memperoleh pendanaan PKM di bidang Riset Eksakta (RE) dengan judul penelitian “Cleanser Wajah dari Bonggol Pisang dan Biji Alpukat sebagai Anti Polusi Kebakaran Hutan”.

Kemudian, di tahun 2021, ia mengikuti PKM karena ingin memberikan program pengabdian kepada masyarakat, terjun langsung ke masyarakat dan melihat feedback positif dari warga desa atas program yang dijalankannya dan timnya.

Di tahun ini, Wicak memperoleh pendanaan di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PM) dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Sarana Persembahyangan oleh Masyarakat Desa di Bali”.

Selanjutnya, di ajang Pimnas tahun 2022, ia bertujuan untuk mendampingi dan memberikan kesempatan bagi adik tingkatnya untuk berkompetisi dan memimpin tim.

Dua penelitiannya lolos sebagai finalis dalam ajang ini yaitu berjudul “Smart Dummy Cow: Integrasi Sistem Koleksi, Analisis Kualitas, dan Pemisahan Jenis Kelamin Semen Sapi dalam Satu Langkah” dan “Perangkat Detektor Birahi Sapi Real Time Berbasis Kamera RGB dan Termal dengan Deep Learning Video Pose Estimation”.

Perjuangan di tahun 2022 ini membawa Wicak meraih medali perunggu dan penelitiannya dapat digunakan sebagai tugas akhir skripsi.

Baca juga: Kisah Guru Asal Sumut, Menulis Banyak Buku hingga Jadi Idola Murid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com