Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Alasan Kenapa Ada Banyak Bahasa di Dunia

Kompas.com - 05/12/2022, 17:16 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di dunia ini ada banyak sekali bahasa yang digunakan penduduk di berbagai wilayah.

Tahukah kamu bahwa ada sekitar 7.000 bahasa yang berbeda tersebar di seluruh dunia. Namun pernahkan terbersit di pikiranmu kenapa ada banyak bahasa di dunia dan tidak hanya menggunakan satu bahasa saja?

Meski belum ada jawaban pasti mengenai hal itu, namun ada beberapa alasan yang menyebabkan banyaknya bahasa yang digunakan penduduk di dunia ini.

Melansir dari laman sekolah BPK Penabur, Senin (5/12/2022), menjelaskan alasan kenapa ada banyak bahasa di dunia ini.

Baca juga: Kaleidoskop Merdeka Belajar Kemendikbud Ristek, Simak Semua Programnya

Alasan kenapa ada banyak bahasa di dunia

Berikut 4 alasan ada banyak bahasa di dunia ini.

1. Peperangan

Penyebab pertama ada banyak bahasa di dunia ini adalah peperangan. Sejak zaman dahulu kala, migrasi yang dilakukan kelompok manusia tidak selalu berlangsung secara damai.

Terkadang, ada perselisihan hingga peperangan. Peperangan yang terjadi ini juga memengaruhi bahasa yang digunakan manusia.

Peperangan bisa menciptakan bahasa baru, atau membuat sebuah bahasa yang telah mapan menjadi punah. Misalnya, masyarakat yang kalah dalam perang akan dipaksa untuk menggunakan bahasa pemenang perang.

2. Letak geografis

Ternyata letak geografis juga menjadi salah satu penyebab kenapa ada banyak bahasa di dunia.

Bahasa ternyata tidak terdistribusi secara merata karena letak geografis sebuah wilayah. Contohnya, Eropa mempunyai sekitar 225 bahasa asli. Sementara di Papua Nugini yang wilayahnya lebih kecil daripada Eropa justru memiliki lebih banyak bahasa yakni 820 bahasa.

Selain itu juga ada peran faktor geografis di gunung, sungai, hutan, dan rawa membuat masyarakat di Papua Nugini terbagi menjadi suku-suku kecil.

Kelompok-kelompok ini sudah terisolasi sangat lama sehingga mereka mengembangkan bahasanya sendiri.

Sama seperti Indonesia, berbeda suku juga memiliki bahasa yang berbeda pula. Faktor geografis bukan hanya memengaruhi bahasa saja, tapi juga budaya di seluruh dunia.

Baca juga: 6 Bahasa Gaul yang Masuk KBBI, dari Kepo hingga Lebay

3. Adaptasi akustik

"Adaptasi akustik" menjelaskan mengapa ada begitu banyak bahasa dan kenapa beberapa bahasa terdengar sangat berbeda.

Contohnya, aksen bahasa Inggris-Amerika yang diucapkan penutur asli di Amerika Serikat sangat berbeda dengan bahasa Inggris-Britania yang diucapkan penutur asli Inggris.

Pada tahun 2015, peneliti dari University of New Mexico dan Laboratoire Dynamique du Langage-CNRS di Paris melakukan penelitian terhadap 628 bahasa dari seluruh dunia dan membandingkan karakteristik dialeknya dengan iklim dimana bahasa tersebut berkembang.

Hasilnya, bahasa yang berasal dari daerah hangat dengan tutupan pepohonan lebat cenderung menggunakan konsonan lebih sedikit.

Begitu pula sebaliknya, wilayah yang dingin dengan pohon yang sedikit cenderung lebih banyak menggunakan suara vokal.

4. Dipengaruhi hujan

Curah hujan juga bisa memengaruhi ada banyak bahasa bahasa di dunia ini. Hal lain berlaku setidaknya di beberapa wilayah.

Pusat Sintesis Evolusi Nasional Australia bereksperimen dengan memanfaatkan pemodelan komputer untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi keragaman bahasa asli di Negeri Kanguru.

Mereka menemukan bahwa di Australia, curah hujan ikut memengaruhi jumlah serta distribusi bahasa Aborigin di sana.

Di Australia, wilayah dengan curah hujan lebih tinggi memiliki populasi manusia yang lebih banyak, hal tersebut akhirnya berpengaruh terhadap perkembangan bahasa di wilayah tersebut.

Baca juga: 10 Bahasa Korea yang Masuk KBBI, Ada Oppa dan Kimci

Demikian 4 alasan kenapa ada banyak bahasa di dunia ini. Dari sekian banyak bahasa di dunia ini, adakah bahasa yang tertarik untuk kamu pelajari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com