KOMPAS.com - Periode emas 1.000 hari pertama kehidupan adalah masa sejak anak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.
Pada periode emas, otak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, yang mendukung seluruh proses tumbuh kembang anak dengan sempurna.
Namun, kondisi stunting dapat membuat perkembangan otak dan tumbuh kembang anak menjadi terhambat, membuat daya pikir anak berisiko melambat.
Baca juga: 6 Tanda Anak Cerdas Secara Emosional dan Cara Mengoptimalkannya
Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menjelaskan kekurangan gizi pada periode emas tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya.
“Karena mengalami kekurangan gizi menahun, anak stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya" jelas Ira dilansir dari laman UM Surabaya.
Menurutnya, konsekuensi dari stunting pada anak bersifat langsung dan jangka panjang, termasuk peningkatan morbiditas dan mortalitas, perkembangan anak yang buruk.
Termasuk peningkatan risiko infeksi dan penyakit tidak menular di masa dewasa, anak menjadi tidak cerdas dan sulit mengikuti pelajaran saat bersekolah karena pertumbuhan otak terhambat, yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan produktivitas dan kemampuan ekonomi.
“Kemampuan berpikir anak stunting menjadi lambat jika dibandingkan dengan anak seusianya. Beberapa penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh stunting terhadap perkembangan kognitif dan prestasi belajar anak" imbuhnya lagi.
Baca juga: 5 Ciri Kamu Termasuk Orang Cerdas, Bukan Hanya Dilihat dari IQ
Ira menjelaskan, perkembangan kognitif merupakan aspek yang berfokus pada keterampilan berpikir anak termasuk belajar, pemecahan masalah.
Kemudian berpikir rasional, pemusatan perhatian, kreativitas, bahasa, dan kemampuan mengingat sesuatu yang akhirnya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak di sekolah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.