Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Unpad Dorong Dosen Lebih Berinovatif

Kompas.com - 29/11/2022, 16:18 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Rina Indiastuti mendorong dosen untuk melakukan aktivitas yang lebih inovatif.

Dosen diharapkan tidak mengerjakan sesuatu yang sudah dilakukan di masa lalu, tetapi harus berpikir mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri, institusi, dan bangsa.

Baca juga: Cek Jadwal Seleksi Masuk PTN: SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri 2023

"Jadi harus strategis, apa yang dikerjakan bermanfaat bagi diri sendiri itu harus bermanfaat bagi institusi dan bangsa," ucap dia dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).

Penerapan konsep tersebut, kata dia, akan mendorong apakah aktivitas yang dilakukan dosen Unpad sudah optimal atau belum.

Jika konsep ini dilaksanakan, ini menjadi indikator keberhasilan perguruan tinggi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dia mengungkapkan, seorang dosen berperan dalam mencetak lulusan perguruan tinggi yang bertalenta.

Lulusan tersebut kemudian berkontribusi menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat. Hal ini akan membantu mewujudkan kesejahteraan di masyarakat.

Karena itu, Rektor mengingatkan dosen tidak sekadar meluluskan mahasiswa. Akan tetapi, lulusan yang dihasilkan harus memiliki manfaat bagi masyarakat.

Dalam mewujudkannya, dosen didorong membuat gagasan dan karya intelektual yang bisa dipublikasikan.

Baca juga: 5 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Publikasi tersebut kemudian menjadi referensi dalam menciptakan produk kebaruan, direkognisi, dan bisa dimanfaatkan dengan baik.

Selain itu, dosen pun didorong menjadi seorang pribadi yang berintelektual.

Rektor mengatakan, intelektual berarti seseorang yang ucapan dan tindakannya mengedepankan rasional daripada emosional.

Segala yang disampaikan harus berdasarkan analisis akal, pikiran, dan pengetahuan.

"Namun kita tidak hanya bertindak dan berucap secara intelektual, kita harus memiliki keterampilan intelektual yang bisa melakukan olah pikir dan solusi masalah. Dosen yang baik akan mampu menghasilkan solusi dari masalah," jelas dia.

Jika dosen sudah memiliki kemampuan olah pikir baik yang didukung dengan keterampilan intelektual akan menjelma menjadi kebajikan intelektual.

Baca juga: Jelang SNPMB 2023, Catat Jadwal Resmi SNBP dan UTBK SNBT 2023

"Kebajikan intelektual akan memunculkan kualitas pribadi yang unggul dilengkapi kekuatan karakter yang baik. Kita mendorong para dosen untuk punya kebajikan intelektual," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com