Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 39 Persen Kaum Muda Merasa Pendidikan Membantu dalam Mendapat Kerja

Kompas.com - 28/10/2022, 08:00 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Isu pendidikan menjadi hal terpenting dan perhatian utama bagi kaum muda. Penelitian menunjukkan bahwa mereka mengalami banyak masalah yang berdampak pada kualitas pendidikan yang dijalani.

Oleh karena itu, diharapkan pemerintah semakin meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi muda di Indonesia.

Penelitian tersebut dilaksanakan oleh British Council melalui Next Generation Indonesia yang berfokus pada kaum muda. Next Generation Indonesia melakukan penelitian sejak Oktober 2021.

Penelitian yang berlangsung selama satu tahun tersebut bertujuan untuk melihat kehidupan kaum muda secara lebih dekat menyangkut aspirasi, pendidikan, keterampilan, pekerjaan, politik, demografi, keterlibatan dalam masyarakat secara lokal dan global, dan juga masa depan mereka.

Baca juga: Cara Daftar Job Fair Nasional 2022, Ada 18.000 Lowongan Kerja dan Magang

Pendidikan kurang relevan dengan dunia kerja

Senior Programmers Manager British Council Indonesia, Ari Sutanti menyampaikan penelitian tersebut melibatkan sebanyak 3.093 responden yang tersebar di 34 Provinsi, dengan 50 persen laki-laki, 49 persen perempuan, dan 1 persen mendefinisikan dirinya sendiri.

Hasil penelitian diluncurkan oleh British Council, organisasi internasional dari Inggris Raya untuk kebudayaan dan pendidikan untuk memaparkan laporan studi tentang anak muda di Indonesia, dengan tema “Youth Co:Lab National Dialogue 2022" di Hotel Ashley, Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Peserta menyimak pemaparan penelitian British Council tentang Youth Co:Lab Indonesia National Dialogue 2022Kompas.com/Angela Siallagan Peserta menyimak pemaparan penelitian British Council tentang Youth Co:Lab Indonesia National Dialogue 2022

Penelitian menunjukkan bahwa kaum muda sangat menghargai pendidikan formal. Mereka menganggap pendidikan menjadi komponen penting untuk memperkuat karakter, penanaman moral yang kuat, dan mengembangkan identitas sebagai warga negara Indonesia.

Ari memaparkan, dari penelitian yang dilakukan hanya 39 persen saja responden yang menilai bahwa pendidikan dapat membantu dalam mencari pekerjaan, artinya kurang dari setengah responden mengatakan pendidikan mereka relevan dengan dunia pekerjaan yang didapatkan setelah menyelesaikan pendidikan.

Baca juga: 5 Negara yang Penduduknya Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor 1

“Hanya 39 persen ternyata dari responden kita yang melihat bahwa pendidikan itu membantu mereka mendapatkan pekerjaan. Jadi, pendidikan itu ada disconnect atau tidak berkaitan langsung antara status atau pengetahuan yang didapatkan dengan konkrit benefit dalam mendapat kesempatan kerja,” papar Ari.

Oleh karena itu, mereka menginginkan adanya perubahan yang signifikan terhadap sistem pendidikan seperti literasi keuangan, pengetahuan tentang bisnis, pengetahuan tentang sosial, creative subject, pengetahuan untuk bisa transisi dari dunia sekolah atau kampus ke dunia kerja, dan keterampilan berbahasa Inggris. Hal-hal tersebut perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan, lanjut Ari.

Sementara itu, Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Setyo Budiantoro mengatakan bahwa kekhawatiran kaum muda tersebut sangat relevan karena masa depan itu penuh ketidakpastian terutama karena adanya perubahan besar, disrupsi tenaga kerja, dan teknologi digital.

Oleh karena itu, kesempatan kerja itu akan lebih terbatas dengan yang sebelumnya.

Baca juga: Survei: Gen Z Pilih Menganggur ketimbang Tidak Bahagia di Tempat Kerja

“Oleh karena itu anak-anak muda sangat berharap agar pendidikan itu matching pada future of work,” ungkap Setyo.

Setyo juga menambahkan bahwa skill yang dibutuhkan kaum muda untuk masa depan yakni tentang upaya memecahkan masalah yang kompleks, kemampuan berkomunikasi, dan kreativitas.

Dengan demikian, mereka diajari untuk melihat peluang dari berbagai macam kesempatan dan tidak fokus pada satu hal saja. Hal tersebut yang dibutuhkan dalam pendidikan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com