Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

3 Guru Besar UPI Sampaikan Pidato Kehormatan, Bahas Strategi Otonomi Belajar Bahasa hingga Kesehatan Mental Remaja

Kompas.com - 26/10/2022, 14:44 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Menurutnya, promosi Kesehatan mental dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mental (mental well-being) untuk semua lapisan masyarakat, termasuk orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental.

“Pengembangan dan implementasi perencanaan yang efektif untuk mempromosikan kesehatan mental sangat kondusif bagi peningkatan kesejahteraan mental bagi semua orang,” terangnya.

Syamsu menambahkan, pada abad 21 telah terjadi perubahan paradigma pendekatan bimbingan dan konseling.

Perubahan itu adalah dari pendekatan yang berorientasi konvensional, remedial, klinis, dan terpusat pada konselor, kepada pendekatan yang berorientasi perkembangan dan preventif.

“Pendekatan bimbingan dan konseling perkembangan (developmental guidance and counseling) atau bimbingan dan konseling komprehensif (comprehensive guidance and counseling) ini bersifat edukatif, perkembangan, dan outreach,” ujarnya.

Syamsu menjelaskan, dalam rangka akselerasi kesehatan mental bagi peserta didik agar berkembang menjadi wellness person atau insan kamil, perlu lebih diperkokoh peranan program bimbingan dan konseling di sekolah.

Baca juga: Lewat Kampus Mengajar, UPI Berupaya Tingkatkan Pemerataan Kualitas Pendidikan

Program tersebut bisa dilakukan melalui regulasi yang jelas dari pihak pengambil kebijakan atau pemerintah.

Program itu juga membutuhkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersinergi atau berkolaborasi dalam mengimplementasikannya.

Syamsu memaparkan, penyelenggaraan program bimbingan dan konseling yang dilakukan konselor atau guru bimbingan dan konseling, meliputi layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual, dan dukungan sistem.

“Sementara itu, strategi layanannya adalah bimbingan dalam skala besar (large group guidance), bimbingan klasikal (classroom guidance), bimbingan kelompok (small group guidance), konseling individual, dan konseling kelompok,” jelasnya.

Professional legacy

Sementara itu, Ketua Dewan Guru Besar UPI Karim Suryadi mengatakan, pidato kehormatan guru besar diperuntukan bagi Guru Besar UPI untuk menyampaikan professional legacy-nya.

Baca juga: Rektor UPI Sebut Sarjana Harus Punya Kompetensi Dasar dan Terapan yang Dibutuhkan Lapangan Kerja

“Kita semuanya mendengarkan legacy profesional dari para guru besar yang telah mereka tanamkan kepada kehidupan yang mereka sentuh dengan para koleganya, peserta didik atau mahasiswa dan kepada siapa saja yang pernah berinteraksi dalam sepanjang jalan kehidupan,” katanya. 

Karim menegaskan, pidato kehormatan guru besar tersebut merupakan komitmen para guru besar yang tak pernah padam dalam panggilan profesi dan almamaternya.

Pada kesempatan itu, Rektor UPI M Solehuddin mengapresiasi keberhasilan para guru besar dalam mengabdi kepada dunia profesi yang ditekuni bersama.

“Hal itu adalah sebuah accomplishment yang membanggakan, baik bagi keluarga maupun bagi UPI itu sendiri,” sebutnya.

Selain itu, Solehuddin juga berterima kasih dan memberi penghargaan kepada guru besar yang menyampaikan pidato kehormatan. Sebab, mereka telah mencapai masa purna tugas dalam jabatan guru besar.

“Semoga semua jasa, karya, dan bimbingan yang telah diabadikannya, menjadi barokah dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,” katanya.

Baca juga: UPI Salip UGM, Cek 10 PTN Terbaik Indonesia Versi THE AUR 2022

Solehuddin mengatakan, dalam era digitalisasi dan knowledge economy ini, sedang terjadi sebuah pergeseran nilai (shifting values) yang semakin mewarnai perubahan dalam sistem ekonomi dunia dan tentunya Indonesia.

Menurutnya, sebagai bagian integral dari sistem ekonomi, UPI semakin dituntut untuk mengikuti arah shifting values tersebut agar semakin berperan signifikan dalam membangun knowledge economy.

Shifting values inilah yang akan menjadi tantangan bagi UPI untuk berkembang mengikuti zaman yang berubah sehingga menjadi universitas yang paling tinggi nilai dan manfaatnya di mata masyarakat dan bangsa,” katanya.

Solehuddin menjelaskan, sejak menyandang status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-bh), UPI telah berkembang pesat seperti yang ditunjukkan dalam World University Rankings (WUR) 2022.

“Kita patut berbangga, kini UPI dipercaya pemerintah untuk menjadi salah satu center of excellence (CoE) pengembangan program pendidikan (pre-service) dan pelatihan (in-service) teknik dan vokasi yang berstandar nasional dan internasional, bagi guru, instruktur, pemimpin, dan peserta umum,” paparnya.

Baca juga: 8 Kampus dengan Bidang Pendidikan Terbaik di Indonesia, UPI Nomor 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com