Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda Ke-17 PresUniv, Rektor Dorong Lulusan Hasilkan Karya Berdampak

Kompas.com - 25/10/2022, 16:37 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Mulai hari ini, lanjut Budi Susilo, semua lulusan akan memulai perjalanan yang baru ke masa depan.

“Semua tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Itulah yang akan dihadapi oleh para lulusan. Meski begitu, setelah melihat perjalanan yang sudah terjadi, saya optimistis para lulusan akan mampu menghadapi semua tantangan dengan sangat baik,” pungkasnya.

Pesan menjadi manusia pembelajar

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV Samsuri dalam sambutannya menekankan tiga hal. Pertama, Presuniv termasuk salah satu dari tujuh perguruan tinggi yang terakreditasi Unggul di lingkungan LLDikti Wilayah IV.

“Merujuk catatan di LLDikti Wilayah IV, PresUniv adalah perguruan tinggi yang taat asas dan taat mutu,” tegasnya.

Samsuri juga mengungkapkan, di lingkungan LLDikti Wilayah IV ada 455 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Katanya lagi, “Menurut data LLDIKTI Wilayah IV, semua ijazah dari lulusan Presuniv sudah mendapatkan penomoran secara nasional.”

Samsuri berpesan agar Presuniv terus menjaga mutu, baik mutu lulusan maupun pembelajaran. “Jangan pernah menurunkan standar. Presuniv, sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, harus terus menerapkan standar yang tinggi,” ucap dia.

Baca juga: 49 Persen Lulusan UI Raih Predikat Cumlaude di Wisuda Tatap Muka 2022

Kepada para lulusan, Samsuri menyampaikan pesannya, “Lulus pada hari ini belum menjamin kesuksesan di masa depan. Ini baru langkah awal,” katanya. Untuk bisa sukses, semua lulusan harus menjadi pembelajar sepanjang hayat."

Samsuri menekankan bahwa sekarang ini perubahan terjadi begitu dinamis. “Orang yang mau terus belajar akan menjadi pemilik masa depan. Sementara, bagi yang sudah puas setelah diwisuda, kalian hanya akan menjadi pemilik masa lalu,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com