Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: 3 Bahaya Mi Instan Buat Anak, Contohnya Diabetes

Kompas.com - 08/10/2022, 18:29 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mi instan termasuk salah satu makanan favorit banyak orang karena rasanya yang enak. Namun, dibalik rasanya yang enak, makan mi instan bisa berbahaya buat anak-anak.

Apalagi dari data yang ada, masyarakat Indonesia menempati posisi kedua setelah China dengan 41,5 miliar bungkus yang dikonsumsi per tahun. 

Artinya tak cuma orang dewasa, tapi anak-anak Indonesia juga suka mengonsumsi mi instan.

Asal dibatasi konsumsinya, maka bisa terhindar dari ancaman diabetes, darah tinggi, dan penyakit lainnya. 

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020 juga menunjukkan 92 persen atau sekitar 248,7 juta penduduk Indonesia pernah mengonsumsi mi instan (satuan bungkus sekitar 80 gram).

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 6 Makanan Bikin Kulit Berminyak, Salah Satunya Gula

Ahli Gizi UM Surabaya Tri Kurniawati menjelaskan, kandungan gizi yang terdapat dalam mi instan belum seimbang dan baik untuk tubuh.

Menurut penelitian menyebut bahwa mi instan mengandung karbohidrat tinggi.

"Seringkali kita menemukan mi instan dijadikan solusi untuk mengatasi anak-anak yang sulit makan, padahal jika pemberian mi instan dibiasakan terhadap anak-anak mereka akan merasa ketagihan," sebut dia.

Tri menegaskan, konsumsi mi instan yang berlebihan dapat memberikan dampak yang tidak baik pada kesehatan terutama pada anak.

Berikut adalah bahaya konsumsi mi instan lebih dari satu kali seminggu atau berlebihan:

1. Kecanduan

Pertama, jika MSG yang terkandung dalam mi instan dikonsumsi secara berlebih, maka akan berbahaya dan membuat anak terbiasa mengonsumsi makanan dengan rasa gurih yang berlebihan.

Baca juga: 2 Program Beasiswa ke Cambridge, Mulai Jenjang S1, S2 dan S3

Sehingga anak tidak suka mengkonsumsi makanan yang dimasak di rumah terutama sayuran yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Obesitas

Kedua mengonsumsi mi instan juga dapat mengakibatkan obesitas, dikarenakan mi mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan natrium tinggi

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com