Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: 3 Bahaya Mi Instan Buat Anak, Contohnya Diabetes

Kompas.com - 08/10/2022, 18:29 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Sehingga jika dikonsumsi pada secara terus menurus akan mengakibatkan obesitas, kenaikan kadar gula darah dan kenaikan darah.

3. Darah tinggi dan diabetes

Ketiga konsumsi mi instan yang belebih dapat menyebakan munculnya penyakit degeneratif, misalnya diabetes militus dan tekanan darah tinggi.

Anak yang mengonsumsi mi instan sedari kecil, dan tidak menerima eduksi untuk mengubah kebiasaan tersebut, maka akan terbawa sampai dewasa.

Baca juga: Dosen Unair: Ini 4 Ciri Orang Punya Kesehatan Mental yang Baik

"Pola makan yang kelebihan karbohidrat dalam jangka waktu lama akan memicu penyakit diabetes melitus dan juga obesitas," ucap dia.

Tri memberikan saran, apabila ingin mengonsumsi mi instan, sebaiknya di campur dengan bahan makanan lain sebagai sumber protein dan vitamin.

Misalnya saja dengan menambahkan sayur dan sumber protein hewani.

Baca juga: 5 Negara yang Penduduknya Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor 1

"Penambahan telur dan sayuran segar pada setiap penyajian mi instan untuk memperkaya nilai gizi mie instan. Hal ini dikarenakan mi instan tinggi akan kalori, natrium dan lemak, tapi kadar protein dan serat cenderung kurang sehingga dapat digolongkan makanan yang kurang gizi," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com