Pakar Pendidikan: Guru PAUD Harus Peduli Kebahagiaan Anak

KOMPAS.com - Pakar pendidikan dari HAMK Hame University of Applied Sciences Prof. Mari Paulina Kornohen mengatakan, guru pendidikan anak usia dini (PAUD) harus memiliki peduli terhadap kebahagiaan anak.

Karena itu akan mempengaruhi perkembangan mereka pada masa depan kelak.

Baca juga: 5 Negara yang Penduduknya Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor 1

"Jadi yang harus dimiliki oleh guru PAUD adalah peduli terhadap anak, terutama memperhatikan kebahagiaan mereka," ungkap Prof. Mari dalam keterangan resminya saat pembukaan KIPINA Bekasi, Jumat (8/10/2022).

Dia menyebut, kurikulum induk di Finlandia saja sudah memperhatikan kebahagiaan anak.

Dengan memperhatikan kebahagiaan, maka bisa berdampak besar bagi pembelajaran anak pada masa depan.

Bahkan, anak yang bahagia di sekolah, maka semangat belajarnya akan besar tanpa paksaan dari orangtua maupun gurunya.

"Jadi mereka akan tumbuh dan berkembang, atas perhatian yang guru perhatikan kepada anak-anak di PAUD," tegas dia.

Academic Director of KIPINA Worldwide, Jeannine Laubner mengaku, setidaknya ada enam area perkembangan yang diajarkan dari kurikulum pendidikan di KIPINA.

Baca juga: Cerita Katherine, Mahasiswa yang Lulus Kuliah dari 2 Kampus Sekaligus

Yaitu, terkait literasi dan bahasa, numerasi, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, kesadaran berbudaya, serta perkembangan karakter dan keterampilan sosial.

Di tempatnya, lanjut dia, terus mengintegrasikan perkembangan karakter ke dalam sistem pendidikannya.

Hal itu bertujuan, agar menumbuhkan pribadi anak yang menghormati, berempati, dan bertanggung jawab.

"Di pendidikan PAUD, peran tenaga pendidik menjadi besar dalam menanamkan nilai karakter dan membentuk cara berpikir anak. Upaya itu dijalankan dengan membangun sistem pengembangan profesi pendidik dalam ruang lingkup internal," jelas dia.

Ke depannya, pihaknya berencana berkolaborasi dengan instansi PAUD Di Indonesia dalam menyiapkan anak-anak Indonesia menuju generasi emas di 2045 yang cerdas, inovatif, dan memiliki karakter kuat.

Baca juga: Dosen Unair: Ini 4 Ciri Orang Punya Kesehatan Mental yang Baik

"Hal itu diwujudkan dengan menghadirkan cabang-cabang baru di luar wilayah Jabodetabek, seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Bali," tukas dia.