Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil AAU, Sekolah Militer Calon Perwira Angkatan Udara

Kompas.com - 04/10/2022, 12:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Melanjutkan pendidikan usai lulus SMA/Sederajat bisa di mana saja. Ada banyak pilihan, mulai dari akademi, institut, sekolah tinggi, universitas atau sekolah kedinasan.

Tapi, bagi yang tertarik sekolah kedinasan dan ingin menjadi prajurit TNI, maka pilihannya hanya ada 3. Atau 3 matra TNI.

Akademi Militer (Akmil) bagi yang tertarik matra TNI AD, Akademi Angkatan Laut (AAL) bagi yang tertarik TNI AL. Atau Akademi Angkatan Udara (AAU) bagi matra TNI AU.

Baca juga: SMA Milik TNI AU Wisuda 148 Siswa, Banyak Diterima PTN hingga Masuk TNI/Polri

Terlebih bagi yang tertarik di matra udara, AAU adalah kampus terkenal sebagai pencetak perwira unggul TNI AU.

Profil AAU

AAU atau kepanjangan dari Akademi Angkatan Udara adalah salah satu badan pelaksana pusat TNI AU yang menyelenggarakan program studi pendidikan vokasi (Diploma IV).

Melansir laman tni-au.mil.id/portfolio/aau/, AAU dipimpin oleh Perwira Tinggi bintang dua atau berpangkat Marsekal Muda (Marsda) TNI. Seorang Gubernur AAU tentu dulunya juga lulusan dari AAU tersebut.

Saat kamu menyelesaikan pendidikan di AAU selama kurang lebih 4 tahun, nanti kamu akan dilantik oleh Presiden RI untuk menjadi Perwira Remaja yang berpangkat Letnan Dua (Letda) dan punya gelar Sarjana Terapan Pertahanan atau S.Tr. (Han).

Tugas Pokok

Menyelenggarakan pendidikan pertama perwira sukarela TNI AU tingkat akademi, bercirikan Prajurit pejuang Sapta Marga yang Profesional dan memiliki kemampuan akademis potensial dasar matra udara serta berkesemaptaan jasmani untuk menunjang tugas dalam pengabdiannya selaku prajurit TNI/TNI AU.

Baca juga: FESA TNI AU, Wujud Komitmen Yasarini Majukan Pendidikan

Visi AAU

"Menjadikan Taruna Gemilang Cemerlang Tanguh Lahir dan Batin"

Core Value Taruna AAU:

1. Taruna yang selalu menjadi contoh dalam mengedepankan kejujuran, bertanggung jawab untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

2. Tanggon, Tanggap dan Trengginas.

Tangguh melaksanakan Tugas Tugas operasional sebagai Perwira TNI AU.

Misi AAU

1. Mencetak dan mendidik Taruna yang berkepribadian unggul, berwawasan pengetahuan luas dan memiliki Kearifan Lokal.

2. Menyiapkan Segenap Civitas Akademika yang terintegrasi dalam rangka mendukung Keberhasilan pendidikan Taruna.

3. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan lembaga pendidikan lainnya yang sederajat.

4. Menjadikan organisasi yang transparan dan akuntabel. Misi AAU diimplementasikan untuk mewujudkan Taruna yang Tanggon, Tanggap dan Trengginas melalui Program Taruna Gemilang Cemerlang, Tangguh Lahir dan Batin.

Baca juga: Menilik Kisah Toleransi Korban Pesawat Dakota VT-CLA, Penting Diketahui Generasi Muda

Lokasi AAU

Ksatrian AAU meliputi area seluas 69 hektar yang terletak ± 315 kaki di atas permukaan laut, dan berada 10,3 km sebelah timur Kota Yogyakarta.

Suasana lingkungan Ksatrian yang tenang dengan pepohonan dan taman yang ditata apik menjadikan Komplek Ksatrian AAU sebagai tempat yang nyaman dan asri.

Tempat pendidikan Karbol diselenggarakan di Ksatrian AAU yang dipilih di Pangkalan Udara Adisutjipto, sebab tempat ini memiliki pertalian sejarah dengan berdirinya TNI Angkatan Udara dan didirikannya Sekolah Penerbang (Sekbang) pertama tahun 1946.

Hal ini juga dimaksudkan pula untuk menghormati dan mengenang pahlawan TNI Angkatan Udara Marsekal Muda TNI (Komodor Udara) Adisutjipto selaku pendiri Sekbang TNI AU yang pertama itu, yang kemudian gugur ditembak jatuh ketika pesawat yang ditumpanginya akan mendarat di Pangkalan Udara Maguwo (Sekarang Lanud Adisutjipto) pada tanggal 29 Juli 1947.

Pada Bulan September 1947, untuk pertama kali Sekolah Penerbang TNI AU menerima pemuda-pemuda Indonesia untuk dididik sebagai siswa penerbang.

Selanjutnya tahun 1950, sebanyak 60 Cadet dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti Pendidikan penerbang di Taloa, California.

Bertepatan dengan hari ulang Tahun TNI AU ke-14 tanggal 9 April, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Mako Akademi Angkatan Udara (AAU) di Lanud Adisutjipto.

Dan tanggal 26 Juli 1965, Mako AAU beserta Patakanya diresmikan oleh Mentri Panglima Angkatan Udara sekaligus hari tersebut dijadikan sebagai hari Jadi AAU.

Baca juga: Ingin Kuliah di Kampus Militer AAU? Ini Visi, Misi dan Sistem Pendidikannya

Sistem pendidikan AAU

AAU menerapkan Sistem Kredit Semester dalam penyelenggaraan pendidikan. Penerapan sistem ini dimaksud mencakup pula Satuan Kredit Semester (SKS).

Pemberlakuan SKS di AAU

Sistem Kredit Semester

Pada sistem ini, setiap mata kuliah diberi nilai kredit yang ditentukan berdasarkan besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, latihan, dan penyusunan tugas akhir.

Satuan Kredit Semester (SKS)

SKS ini adalah suatu ukuran yang digunakan dalam bentuk pengakuan atas beban studi Karbol, besarnya usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu program, serta besarnya usaha yang diperlukan untuk menyelenggarakan pendidikan tingkat perguruan tinggi.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/10/2022), Pjs. Kepala Penerangan Akademi Angkatan Udara, Letkol Sus Sutrisno menjelaskan, Taruna dan Taruni akan menempuh pendidikan militer selama 4 tahun.

"Nantinya, Taruna dan Taruni akan ada penjurusan sesuai Korps yang ada di TNI AU. Ini dilaksanakan di tingkat IV," katanya.

Untuk pendaftaran Taruna dan Taruni Angkatan Udara Tahun 2023 akan dimulai pada awal 2023 hingga April 2023.

Baca juga: Komcad Kunjungi Muspusdirla Belajar Sejarah TNI AU

Karena itu, kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik mulai dari sekarang. Kamu yang saat ini masih sebagai siswa yang duduk di bangku kelas 12 SMA/Sederajat harus benar-benar mempersiapkan diri. Baik fisik, psikis, mental juga intelektual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com