Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prevalensi Tinggi, Save The Children Ajak 700 Anak Tingkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut

Kompas.com - 01/10/2022, 15:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 disebutkan bahwa 93 persen anak usia 5–6 tahun mengalami gigi berlubang.

Berarti, hanya ada 7 persen anak di Indonesia yang bebas dari masalah karies gigi. Dari dari itu juga menunjukkan bahwa tingkat kesadaran kesehatan Gigi dan Mulut masih rendah di kalangan masyarakat Indonesia.

Sedangkan di Sulawesi Selatan, lebih dari 95 persen anak belum pernah melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi dan 38 persen hanya mengandalkan perawatan pribadi seperti menggosok gigi.

Baca juga: Save The Children Ajak Anak Muda Yogyakarta Bersih-bersih di Kali Code

Hal itu diperparah dengan hanya 8,8 persen yang melakukan gosok gigi dengan benar. Salah satu penyebab adalah minimnya edukasi kesehatan Gigi dan Mulut sejak dini.

Menyikapi permasalahan kesehatan Gigi & Mulut di Sulawesi Selatan, Save the Children Indonesia bersama Yayasan Celosia Marennu Indonesia mengimplementasikan program Program Healthier Smiles yang didukung oleh Mars Wrigley Foundation.

Menurut Dewi Sri Sumanah, Media & Brand Manager Save the Children Indonesia, program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak bersekolah dengan sehat, mendapatkan akses kesehatan yang inklusif, serta mendorong praktik hidup sehat, baik di rumah maupun di sekolah, termasuk kesehatan Gigi dan Mulut.

"Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan isu kesehatan fundamental. Angka rendahnya partisipasi dan literasi orang tua terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut berimbas pada anak-anak," ujar Dewi dalam keterangannya, Sabtu (1/10/2022).

Ini memberikan dampak panjang pada anak, dengan kesehatan gigi & mulut yang terganggu, hal ini akan berpengaruh pada asupan gizi anak yang tidak tercukupi dan tentunya berdampak pada tumbuh kembang anak.

Baca juga: Peringati Hari Bumi, Save The Children Luncurkan Aksi Generasi Iklim

Untuk memperingati Hari Kesehatan Gigi & Mulut Nasional yang jatuh pada 12 September lalu, Save the Children bersama dengan Yayasan Celosia Marennu Indonesia dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia mengajak lebih dari 700 anak termasuk anak dengan disabilitas, orangtua, guru dan Pemerintah untuk melakukan praktik sikat gigi yang baik dan benar di SDN 099 Masamba.

Sejalan dengan Tema Nasional yakni Pulih Bersama Dengan Senyum Sehat Indonesia, rangkaian kampanye satu hari ini, menitik beratkan pada pentingnya kesadaran kesehatan Gigi dan Mulut.

Kampanye satu hari ini juga sebagai pencanangan gerakan 21 hari berturut turut praktik sikat gigi yang benar dan memeriksakan gigi secara rutin di Puskesmas terdekat.

Sebanyak 18 Sekolah Dasar Regular dan 2 Sekolah Luar Biasa di Luwu Utara ikut mempraktikan gerakan 21 hari sikat gigi dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) ini.

Pelaksanaan 21 hari ini bila dilakukan secara konsisten akan sangat berpengaruh terhadap pembiasaan anak dan tentunya diharapkan terbentuk perubahan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak–anak, orang tua dan lingkungan sekolah.

"Saya sangat mengapresiasi kepedulian ini. Pada anak sekolah, masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah yang penting, karena tidak saja menyebabkan keluhan rasa sakit tetapi juga menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lain," terang Indah Putri Indriani selaku Bupati Luwu Utara.

"Sehingga mengakibatkan menurunnya produktivitas dan menjadi salah satu penyebab absensi paling tinggi di sekolah," imbuhnya.

Baca juga: Hari Gizi Nasional 2022, Save The Children Gagas Telekonseling Gizi bagi Para Ibu

Melalui program Healthier Smiles ini, Save the Children juga mendukung Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dengan memperkuat kapasitas pemerintah.

Tentu dalam pengembangan aturan atau kebijakan, termasuk perencanaan dan akuntabilitas, serta memastikan partisipasi anak dalam pelaksanaan program kesehatan dan gizi di sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com